CILETUH – Seiring penetapan kawasan wisata geopark Ciletuh Palabuhanratu sebagai Global Geopark oleh UNESCO dalam Sidang Executive Board Unesco ke-204, Komisi Programme and External Relations di Paris, Perancis 12 April 2018 lalu, telah mendorong Pemerintah Jawa Barat semakin serius dan fokus dalam pengembangan kawasan wisata bertaraf internasional tersebut. Kamis 9 Agustus 2018, Badan Pengelola (BP) Kawasan Wisata Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGG) mengadakan rapat koordinasi penting dengan mitra geopark dalam rangka pemetaan strategi penanganan masalah atas 13 Rekomendasi dari UNESCO.

Hadir dalam kesempatan tersebut dari pihak pemerintah Kabupaten Sukabumi Sekretaris Daerah, Kadiskominfo dan jajaran lainnya. Hadir dari kalangan kampus antara lain Program Vokasi UI, ITB, IPB, UNPAD dan Telkom University, sementara dari kalangan industri hadir BPJS Ketenagakerjaan Jabar, PT Bintang Raya Loka Lestari KEK Sukabumi, Bank BJB dan perusahaan lainnya, sementara mitra dari asosiasi hadir Kadinda Sukabumi, ASITA dan PHRI. Tak ketinggalam hadir juga para Camat dari delapan wilayah kecamatan kawasan wisata geopark.

Pertemuan terbatas yang bertempat di kantor Gedung Bank BJB Palabuhanratu tersebut dipimpin langsung oleh Ketua BP CPUGG Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA dan dilanjutkan dengan pemaparan 13 rekomendasi UNESCO yang disampaikan GM BP CPUGG yang sekaligus menjabat Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Dr. Ir. H. Dana Budiman, MM. Dana menyampaikan bahwa 13 rekomendasi UNESCO yang dibagi ke dalam 3 tema besar yaitu masterplan rencana bisnis dan pengembangan infrastruktur, geopark partner usaha dan promosi, dan pendidikan pelatihan masyarakat dan riset, memerlukan pelibatan segenap pihak baik sektor industri, akademisi dan kalangan masyarakat disamping pemerintah daerah sendiri. Dalam sesi diskusi masing-masing mitra geopark melontarkan dukungan, rencana peran dan usulan kegiatan menjawab rekomendasi UNESCO untuk pengembangan kawasan geopark.
Dalam kesempatan tersebut Program Vokasi UI yang diwakili Dede Suryanto dan Hermito Gidion menawarkan enam Program Kerja unggulan yang penting untuk geopark dalam kurun pembangunan pariwisata 2018-2020, pertama revitalisasi kelembagaan pengelola kawasan wisata, dimaksudkan untuk mengoptimalkan peran masing-masing lembaga sesuai tupoksinya dan membangun sinergi antar institusi terkait. Kedua, pengembangan SDM pariwisata melalui pelatihan-pelatihan bersertifikasi antara lain pelayanan hotel, manajemen homestay dan pemandu wisata. Ketiga mengembangkan promosi wisata dan sadar wisata yang melibatkan segenap kalangan. Keempat pengembangan potensi ekonomi kreatif. Termasuk misalnya menciptakan cerita-cerita mitos misal tentang Pulau Mandra, Pulau Kunti dan sebagainya agar menambah daya tarik wisatawan untuk mengunjunginya. “Namun cerita mitos tersebut harus dibuat dalam versi resmi oleh pihak yang kompeten agar tidak muncul berbagai versi mitos yang malah membingungkan wisatawan”, demikian imbuh Dede. Kelima membangun kesadaran dan kewaspadaan tanggap bencana alam berupa sosialisasi dan edukasi mitigasi risiko kepada segenap kalangan masyarakat. Hal ini mengingat pada umumnya kawasan wisata geopark merupakan daerah rawan bencana. Terakhir, keenam adalah penerapan aspek health, safety dan environment (HSE) pada area kawasan wisata. Hal ini penting mengingat kebutuhan wisata rekreasi adalah hak setiap orang baik orang yang sehat maupun orang berkebutuhan khusus atau difable termasuk lansia. Menurut Hermito “Saat ini perhatian pengelola wisata yang ramah difable di Indonesia masih jauh dari harapan malah belum memperoleh perhatian serius, terlebih di kawasan geopark yang memiliki karakteristik sebagai objek wisata minat khusus”.
Ketua Harian CPUGG yang juga seorang guru besar ITB tersebut sangat menyambut baik program kerja yang digagas oleh kampus negeri ternama tersebut dan mengharapkan agar rencana implementasi program yang telah disiapkan Tim Vokasi UI dapat segera diawali dengan proses MOU secara kelembagaan.
Acara kemudian ditutup dengan pengenalan produk-produk kredit bank oleh Manajer Bank BJB yang ditawarkan kepada para pelaku bisnis untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya sektor industri dan geliat bisnis di kawasan wisata geopark.[ds]

author avatar
Humas Program Pendidikan Vokasi UI
WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!