DEPOK – Dalam rangka pelaksanaan Pelaksanaan Sistem Akademik Fakultas (PSAF)  bagi mahasiswa baru angkatan 2018, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan RI,  Muhammad Hanif Dhakiri untuk memberikan kuliah umum di hadapan 1000 mahasiswa Vokasi UI dengan tema utama “Penguatan Jati Diri dengan Pemanfaatan Sumber Daya Vokasional”. Selain Menteri Tenaga Kerja, PSAF 2018 juga menghadirkan Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI,  Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si untuk menyampaikan materi tentang “Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional”.

“Untuk mengantisipasi perubahan zaman yang dipengaruhi perkembangan teknologi informasi, kita harus adaptif. Yang mampu bertahan hidup bukan yang paling kuat dan pintar tapi yang paling mampu merespon perubahan,” ujar Menaker Hanif.

Agar sukses di era teknologi informasi, menurut Menaker Hanif, mahasiswa harus memiliki karakter kuat, kreatif, dan inovatif. “Mahasiswa harus berkarakter, kreatif, dan inovatif. Jangan puas jika sudah menguasai satu keahlian karena saat ini karakter pekerjaan bisa cepat berubah. Kembangkan keahlian dengan kreativitas dan berinovasi lah,” ungkap Menaker Hanif.

Menaker Hanif juga mengingatkan agar mahasiswa memiliki kompetensi di atas standar agar bisa memenangkan persaingan.“Bagaimana caranya agar memiliki keahlian di atas standar? Ya harus bekerja dan belajar di atas standar. Usahanya harus berada di atas rata-rata. Jika orang belajar delapan jam sehari, kita harus lebih dari delapan jam sehari, Jika orang bangun pagi, kita bangun subuh,” ucap Menaker Hanif.

 

Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si dalam kuliah umumnya berpesan agar selalu mencitai tanah air melalui tindakan-tindakan nyata. “Jadilah kader muda Bela Negara yang menjadi role model bagi masyarakat yang membawa kontribusi positif bagi peningkatan kesadaran bela negara di masyarakat” ujar Bondan dalam kuliahnya.

“Kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Fakultas ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai karakter positif, paradigma kedisiplinan/tanggung jawab, kejujuran, kepemimpinan dan budi pekerti serta semangat kebangsaan pada mahasiswa baru” ujar Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo Hadiwardoyo, DEA, Direktur Program Pendidikan Vokasi UI mengatakan bahwa Program Pendidikan Vokasi UI

Sigit mengatakan bahwa Program Pendidikan Vokasi UI  menjalankan kurikulum 321 sebagaimana dicanangkan oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di industry pada semester 4 dan 5 merupakan bentuk kerjasama nyata antara perguruan tinggi dengan industri. Lulusan Vokasi UI juga dibekali dengan sertifikat profesi sehingga siap bersaing.

 

Program Pendidikan Vokasi UI didirikan dengan tujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi tenaga ahli dan professional yang menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi maupun seni budaya sebagai upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Lulusan Program ini diarahkan untuk menguasai kemampuan dalam bidang kerja tertentu sehingga dapat langsung diserap sebagai tenaga kerja di industri, lembaga pemerintahan, atau berwirausaha secara mandiri. Sejalan dengan tujuan tersebut inti pengajaran pada program pendidikan vokasi lebih mengutamakan keterampilan dan keahlian.  Adapun Program Studi yang ada adalah : Akuntansi, Pariwisata, Komunikasi, Manajemen Informasi dan Dokumen, Perumasakitan, Okupasi Terapi, Fisioterapi, Adm. Perkantoran dan Sekretari, Perpajakan, Adm. Keuangan dan Perbankan, Adm. Asuransi dan Aktuaria.

 

author avatar
Humas Program Pendidikan Vokasi UI
WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!