Depok-Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) melakukan kunjungan kerja sama di bidang pendidikan lanjutan, pertukaran mahasiswa, kolaborasi riset, dan kuliah umum, serta dosen tamu dengan Edith Cowan University (ECU) di Perth, Australia. Kunjungan tersebut diwakili Pijar Suciati, S.Sos., M.Si., Manajer Pendidikan, Kemahasiswaan dan Alumni; Ngurah Rangga Wiwesa, S.I.Kom., M.I.Kom., Ketua Program Studi Produksi Media; dan Mareta Maulidiyanti, S.Sos., M.M., Ketua Program Studi Hubungan Masyarakat. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Dr. Christopher Kueh, Associate Professor of Design dan Dr. Kelly Choong, Advertising Study Program Coordinator di School of Arts and Humanities, Edith Cowan University.
Pijar menjelaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan rangkaian riset PUTI Q2 yang diketuai Ngurah Rangga Wiwesa, S.I.Kom., M.I.Kom., dengan judul “Creative Digital Economy: How Young Creative Workers in Jakarta and Perth are Dealing with Covid-19”. Ia menyampaikan, “Inisiasi kerja sama dengan ECU sendiri dimulai dengan cakupan sekolah Seni dan Humaniora di ECU yang memiliki kemiripan dengan beberapa program studi dengan Vokasi UI, yaitu Hubungan Masyarakat, Produksi Media, Penyiaran Multimedia, dan Periklanan Kreatif. Selain itu, kami mengusulkan kolaborasi dengan program studi Manajemen Bisnis Pariwisata dan Terapi Okupasi terhadap sekolah atau fakultas terkait di ECU.”
(Foto: Diskusi kerja sama antara Vokasi UI dengan Edith Cowan University)
Kerja sama yang ditawarkan mencakup pertukaran mahasiswa, kolaborasi riset, inbound/outbound program. Di samping itu, Vokasi UI dan ECU juga mendiskusikan terkait program pendidikan lanjutan dan double degree.
Lebih lanjut, Pijar menjelaskan bahwa Vokasi UI terus menggencarkan kerja sama dengan universitas luar negeri di bidang pendidikan agar mahasiswa memiliki peluang studi lanjutan maupun wawasan dari dosen ECU melalui kegiatan kuliah umum atau inbound lecture. “Untuk para dosen, kerja sama ini membuka peluang untuk outbound lecture dan kolaborasi riset agar kualitas pengajaran maupun riset terus meningkat,” ungkap Pijar.
(Foto: Pemberian tanda mata kepada Edith Cowan University)
Christopher juga menyatakan bahwa usulan yang disampaikan penting untuk segera dilakukan. “Untuk awal, kita dapat melakukan sesi kuliah umum sambil membahas lebih lanjut terkait rincian kerja sama tentang pertukaran mahasiswa maupun studi lanjutan,” ujar Christopher.
