Depok-Mahasiswa Program Studi Penyiaran Multimedia, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia berhasil menyabet juara 2 dan 3 dalam kompetisi video kreatif tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Bank Negara Indonesia (BNI). Para mahasiswa Vokasi UI terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok CSI yang terdiri dari Cintya Agustiyaningsih, Muhammad Reza Nur Hakim, serta Shaffa Khairiyah Sunarya dan kelompok AB Production yang terdiri dari Avira Erinistia dan Bella Rachmafanny. Kompetisi ini dilaksanakan pada 2 Agustus s.d. 12 September 2021 dan diikuti lebih dari 11 universitas di Indonesia dengan mengusung tema #GaPakeNantiChallenge.
Cintya Agustiyaningsih, perwakilan dari kelompok CSI, mengatakan, “Kami berusaha membuat video tersebut menarik dengan mengusung konsep yang dekat dengan para millennial, yaitu YouTuber yang sedang membuat konten horor dan terus diganggu oleh anggota keluarganya yang meminta tolong untuk transaksi bank, serta bagaimana BNI memberikan solusi untuk mengatasinya. Saya dan tim melakukan brainstorm terlebih dahulu untuk membuat konsep tersebut. Dengan berbekal mata kuliah yang kami telah pelajari sebelumnya, tentu menjadi poin tambah bagi kami menjadi lebih mudah untuk membuat konsep video yang menarik.”
Avira Erinistia, perwakilan dari kelompok AB Production, juga menambahkan, “Dengan mengikuti kompetisi video seperti ini, kami dapat terus mengasah kemampuan di bidang videografi yang sebelumnya kami dapatkan di kelas. Selain itu, kompetisi yang kami ikuti juga menjadi tolak ukur sejauh mana pemahaman teori kami dapat diaplikasikan dalam praktik seperti ini.”
Para mahasiswa Vokasi UI terus dibekali dengan kegiatan praktikum sebagai bentuk penerapan dari kurikulum 70% praktik dan 30% teori di Vokasi UI. Selain itu, mereka juga difasilitasi sertifikat kompetensi nasional di bidang masing-masing sebagai penunjang ketika mereka menghadapi dunia industri setelah lulus.
Arius Krypton Onarelly, M.Si. selaku Ketua Program Studi Penyiaran Multimedia Vokasi UI menjelaskan, “Kebutuhan industri di bidang multimedia saat ini semakin meningkat, mengingat bagaimana perkembangan multimedia juga semakin pesat. Sehingga, industri juga membutuhkan lulusan yang sudah memiliki keterampilan di bidangnya.”
“Melalui kompetisi seperti ini, para mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan mereka, serta menambah portofolio yang diperlukan ketika mereka terjun di industri. Tentunya kami sangat mendukung para mahasiswa dalam kegiatan perlombaan, baik akademik maupun non-akademik,” tutup Arius.
