Depok-Program studi (prodi) Penyiaran Multimedia, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), menyelenggarakan seminar bertema “Strategi Mengemas Konten Berdasarkan Data dan Tren pada Media Online” beberapa waktu lalu. Seminar series Vocast Talks 2024 yang diadakan secara daring tersebut menghadirkan Anshar Dwi Wibowo, Research & Content Strategist Manager di Katadata. Riset kreatif merupakan salah satu langkah strategis bagi seseorang untuk menciptakan ide-ide yang segar, mengikuti tren terkini, serta mendapatkan cara baru dalam menyampaikan pesan kepada audiens.
Ketua Program Studi Penyiaran Multimedia, Peny Meliaty Hutabarat, S.Sos., M.S.M., mengatakan bahwa di era digital yang semakin kompetitif, pemahaman mendalam mengenai tren dan data menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan konten yang menarik dan relevan bagi setiap orang, khususnya pengguna media sosial. “Melalui seminar ini, para peserta akan mendapatkan berbagai insight baru dan memahami pentingnya riset dalam membuat sebuah konten. Semoga pembelajaran dari seminar kali ini dapat diterapkan sebagai strategi pembuatan konten kreatif ke depannya,” ujar Peny.
(Foto: Anshar menjelaskan pentingnya pemahaman mengenai alur teknis pembuatan sebuah artikel)
Anshar memaparkan proses menghasilkan sebuah artikel yang menarik. Mulai dari penentuan topik, angle dan outline, pengumpulan data, hingga penulisan artikel. Dalam menentukan sebuah topik, terdapat tools seperti Google Trends dan sejenisnya. “Melalui Google Trends atau tools lain, kita dapat melihat isu yang sedang tren di media sosial. Selain itu, beberapa nilai berita yang dapat dijadikan topik dilihat dari aktualitas, kedekatan, keunikan, konflik, atau lainnya,” ungkap Anshar.
Selanjutnya, penentuan angle dan membuat outline dengan cara memfokuskan alur tulisan. Lalu, pengumpulan data, seperti data primer dan sekunder harus valid, serta berdasarkan sumber yang jelas dan kredibel. Bentuk data tersebut dapat berupa fakta dan angka, sehingga meningkatkan kepercayaan publik terhadap pembuat pesan. Terakhir, dalam menulis artikel terdapat beberapa teknis yang perlu diperhatikan, yaitu 1) Bahasa Indonesia yang baik dan benar; 2) susunan informasi jelas dan terdapat 5W+1H; 3) cek kesalahan tik; 4) sebaiknya judul ditulis belakangan; 5) membuat kalimat yang efektif; dan 6) terus berlatih.
Anshar menambahkan, “Berbagai produk komunikasi pada dasarnya dibangun dari sebuah penulisan. Misalnya, siniar, video, berita, infografis, hingga konten media sosial. Melalui sebuah tulisan, akan tercipta sebuah konten kreatif yang menarik. Tentunya, perlu melalui berbagai riset mendalam terlebih dahulu dalam persiapannya.”
Seminar yang terselenggara diharapkan dapat menjadi jembatan bagi peserta dalam merealisasikan strategi pengemasan konten kreatif diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, mereka dapat mendalami riset kreatif sebagai salah satu strategi pembuatan konten yang menarik.