JAKARTA – Pendidikan adalah hak segala setiap warga negara dan warga negara berhak memilih jalur pendidikan yang mereka inginkan, adapun Undang-undang menyatakan terdapat tiga jalur pendidikan yang diakui, pendidikan formal, nonformal, dan informal. Nah, Homeschooling ini termasuk ke dalam jalur pendidikan informal. Salah satu kekhasan siswa yang belajar melalui metode homeschooling adalah menyusun portofolio sebagai pengganti raport. Tujuan pembuatan portofolio untuk mengukur dan sebagai acuan siswa tersebut telah mencapai kompetensi yang diharapkan.

Dalam pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Program Studi Manajemen Informasi dan Dokumen dilakukan di Rumah Inspirasi, Klub OASE di Cipinang Muara, Jakarta Timur. Wiwiet Mardiati sebagai ketua pengabdi memberikan materi mengenai metode penyusunan portofolio yang melihat berbagai acuan pembuatannya dan menggunakan kaidah-kaidah pengarsipan dalam penyusunannya. Sekali lagi agar memudahkan nantinya para praktisi homeschooling lain dalam menerapkan dan menyusun portofolio yang berkualitas.

Selain itu dibahas pula pelatihan pengelolaan arsip foto sebagai salah satu materi penyusunan portofolio oleh Muhammad Usman Noor. Dijelaskan bahwasanya arsip foto menjadi salah satu arsip yang terus cepat berkembang karena kemudahan pembuatannya, sehingga cepat menjadi menumpuk dan sulit untuk dikelola. Maka dari itu perlu penanganan khusus dalam perhatian lebih dalam mengelola arsip foto yang dihasilkan.

Mira Julia sebagai salah satu co-founder dari Klub OASE mengatakan sangat senang sekali mendapat sesi pelatihan sebagai bentuk pengabdian masyarakat dari dunia kampus. Dia mengharapkan nantinya para orang tua praktisi homeshcooling tidak lagi kesulitan dan memiliki acuan yang lebih jelas dalam penyusunan portofolio yang nantinya sebagai pengganti raport.

 

author avatar
Humas Program Pendidikan Vokasi UI
WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!