DEPOK – Pada 10 September 2018. bertempat di Auditorium Vokasi UI, Program Pendidikan Vokasi UI dan Fakultas Ilmu Administrasi UI menyelenggarakan Diskusi Publik Rancangan Undang-Undang Konsultan Pajak yang bertajuk “Membangun Profesi Konsultan Pajak dalam Perspektif Kepentingan Nasional”.
Hadir dalam kesempatan ini 3 (tiga) pembicara inti yaitu Prof. Dr. Haula Rosdiana, M.Si (Guru besar Ilmu Kebijakan Pajak Fakultas Ilmu Administrasi UI), Bapak H. Mukhamad Misbakhun, SE, MH (Anggota DPR RI), Darussalam, SE., Ak., CA., M.Si, LLM. Int. Tax (Pengamat Perpajakan). Diskusi ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, wajib pajak, konsultan pajak, perwakilan asosiasi profesi, perwakilan organisasi keilmuan, DJP dan Komite Pengawas Perpajakan Kemenkeu.


Diskusi ini mengangkat isu terbaru dan sempat ramai dibicarakan oleh sejumlah kalangan masyarakat, khususnya yang bergelut di bidang pajak. Sepak terjang konsultan pajak yang mulai diatur dalam rancangan regulasi berupa UU ini mendapat banyak sorotan. “Sektor pajak telah menjadi sumber utama penerimaan negara sekitar lebih dari 85% dari total pendapatan negara” Ujar H. Mukhamad Misbakhun, SE, MH.
“Diskusi publik ini digelar sebagai bentuk respon akademisi terhadap usulan DPR tentang Rancanga Undang-undang (RUU) Konsultan Pajak dengan mendudukan kembali bahwa penerbitan RUU Pakak harus diharmonisasikan dnegan UU Ketentuan Umum Perpajakan” Ujar Arie Widodo, MSM. Ketua Program Studi Perpajakan, Program Pendidikan Vokasi UI


Prof. Dr. Haula Rosdiana, M.Si, Guru besar Ilmu Kebijakan Pajak Fakultas Ilmu Administrasi UI mengatakan bahwa kami ingin menciptakan budaya baru pada RUU Konsultan Pajak. Memulai dengan kajian akademis sebagai dasar dan kajian. Saya berharap kajian tersebut akan mudah diakses sehinhga siap diuji publik pemanfaat perpajak
Kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan jumlah konsultan pajak dan yang tetap terjaga kompetensinya. Darussalam menyampaikan bahwa jumlah konsultan pajak di Indonesia di tahun 2017 diestimasi berjumlah 3.500. Apabila dikaitkan dengan jumlah penduduk Indonesia di tahun yang sama yang berjumlah 257 juta, perbandingan antara konsultan pajak dan jumlah penduduk sebesar 1 banding 73.429. Jumlah ini sangat kecil jika dibandingkan negara lain seperti Jepang, Spanyol dan Jerman.
Program Pendidikan Vokasi UI didirikan dengan tujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi tenaga ahli dan professional yang menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi maupun seni budaya sebagai upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Lulusan Program ini diarahkan untuk menguasai kemampuan dalam bidang kerja tertentu sehingga dapat langsung diserap sebagai tenaga kerja di industri, lembaga pemerintahan, atau berwirausaha secara mandiri. Sejalan dengan tujuan tersebut inti pengajaran pada program pendidikan vokasi lebih mengutamakan keterampilan dan keahlian. Adapun Program Studi yang ada adalah : Akuntansi, Pariwisata, Komunikasi, Manajemen Informasi dan Dokumen, Perumasakitan, Okupasi Terapi, Fisioterapi, Adm. Perkantoran dan Sekretari, Perpajakan, Adm. Keuangan dan Perbankan, Adm. Asuransi dan Aktuaria.

author avatar
Humas Program Pendidikan Vokasi UI
WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!