Depok-Di era digital saat ini, UMKM menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan visibilitas dan daya saing di pasar yang semakin kompetitif. Banyak pelaku usaha kesulitan memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk mereka secara efektif. Guna menjawab tantangan ini, program studi (prodi) Hubungan Masyarakat, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), menghadirkan Amritsa Raje, seorang influencer dan content creator, sebagai dosen tamu. Pada kegiatan yang diadakan pada Selasa (18/02/2025), Amritsa berbagi wawasan mengenai strategi digital dalam mendukung perkembangan UMKM melalui berbagai platform digital, terutama TikTok.
Dengan latar belakang sebagai lulusan Vokasi UI dan kecintaannya terhadap dunia pertelevisian serta konten digital, Amritsa membawakan sesi bertajuk “How Are You Gonna Spend Your Life”. Ia menekankan pentingnya menghabiskan hidup dengan melakukan sesuatu yang kita sukai, sebagaimana yang telah ia jalani selama ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan strategi dalam mempromosikan UMKM melalui konten digital. Sesi kuliah ini menjadi sangat relevan karena tugas akhir semester mahasiswa prodi Hubungan Masyarakat adalah menyusun proposal untuk mendampingi UMKM, sekaligus meningkatkan kualitas dan visibilitas mereka di pasar.
(Foto: Amritsa menjelaskan strategi yang dapat dibangun dalam komunikasi digital)
Amritsa mengungkapkan bahwa dalam dunia digital, satu video bisa mengubah hidup seseorang. “It only takes one video to change your life,” ujarnya. Ia membagikan kisah awal perjalanannya sebagai kreator konten, yang mana dirinya terlebih dahulu mempelajari konten orang lain sebelum menerapkan ke akun pribadinya. Amritsa mengungkapkan bahwa hal tersebut menjadi langkah penting bagi siapapun yang ingin memanfaatkan media sosial untuk bisnis, termasuk bagi mahasiswa yang ingin membantu UMKM.
“Penting bagi kita memberikan napas dan atensi dalam setiap konten. Selain itu, penggunaan teks dalam video juga penting untuk memastikan pesan tetap tersampaikan, terutama bagi audiens yang tidak bisa memutar suara di perangkat mereka. Jangan membuat konten yang flat, tambahkan sedikit drama dan mainkan audio visual agar lebih menarik,” ujarnya.
Dalam menciptakan konten digital, Amritsa menyarankan agar tidak hanya berfokus pada hard selling produk. Sebaliknya, storytelling menjadi kunci untuk menarik perhatian dan membangun koneksi dengan audiens. “As long as we have a phone, we can make anything into a video,” tambahnya.
(Foto: Foto bersama dengan mahasiswa setelah kuliah dosen tamu berakhir)
Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk berkonsultasi langsung mengenai proyek UMKM yang akan mereka hadapi. Diskusi interaktif ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam menyusun strategi komunikasi digital yang lebih efektif dan inovatif untuk UMKM yang mereka dampingi.
Ketua Program Studi Hubungan Masyarakat, Mareta Maulidiyanti, S.Sos., M.M., mengatakan bahwa dirinya berharap agar mahasiswa semakin siap untuk menerapkan strategi digital dalam mendukung perkembangan UMKM di Indonesia. “Teknologi digital dan kreativitas adalah kunci untuk membawa UMKM ke tingkat yang lebih tinggi dalam persaingan pasar yang semakin dinamis. Dengan memberikan tugas pendampingan UMKM dalam penerapan praktik mata kuliah, mahasiswa akan belajar langsung di masyarakat dan mendapatkan pengalaman yang konkret dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kegiatan promosi UMKM,” tutup Mareta.