Depok-Program Pendidikan Vokasi UI menggelar pelatihan manajemen berbasis risiko ISO 31000:2018 kepada sejumlah sivitas akademika pada 4 & 5 September 2024. Berlokasi di Ruang VA405, peserta yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, tenaga kebersihan, dan tenaga keamanan unit kerja. Kegiatan ini bertujuan  untuk mewujudkan program manajemen risiko yang baik di Vokasi UI. Hadir sebagai narasumber, Harinda Perdana Sari, S.E., ERMCP, Senior Risk Management Officer dari Biro Transformasi, Manajemen Risiko, dan Monitoring Evaluasi (TREM) UI, unit Manajemen Risiko, yang memberikan pemaparan kepada peserta agar mampu mengidentifikasi dan menerapkan manajemen risiko di unit masing-masing. Sehingga, mereka dapat memperhatikan dan mempertimbangkan segala risiko dalam setiap pengambilan keputusan.

(Foto: Pengisian pre-test manajemen risiko oleh tenaga kependidikan Vokasi UI)

Deni Danial Kesa, Ph.D, Plh. Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud implementasi Vokasi UI untuk membekali semua sivitas akademika dari berbagai unit kerja dengan pondasi kerangka kerja dan proses manajemen risiko. Deni mengatakan, “Manajemen risiko menjadi tuntutan bagi sebuah organisasi untuk membangun pondasi berupa aturan, tujuan, dan komitmen terhadap program manajemen risiko yang komprehensif. Kerangka kerja tersebut meliputi perencanaan, akuntabilitas dari sivitas akademika, serta proses dan aktivitas yang digunakan untuk mengelola risiko kinerja Vokasi UI.”

Proses manajemen risiko merupakan penerapan inti dari manajemen risiko, sehingga harus dijalankan secara komprehensif, konsisten, dan terus diperbaiki sesuai dengan keperluan. Implementasi manajemen risiko berbasis ISO 31000: 2018 secara rinci dan menyeluruh pada ketiga komponen tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektivitas manajemen risiko organisasi.

(Foto: Keikutsertaan seluruh sivitas akademika dari berbagai unit kerja pada inhouse training tersebut)

Kegiatan inhouse training tersebut dilakukan dengan pre-test dan post-test tentang manajemen risiko, kemudian praktik pengisian worksheet identifikasi risiko, risk register dan rencana mitigasi terperinci, pengisian laporan, pemantauan mitigasi, dan risk register kaji ulang. Deni menambahkan bahwa pengelolaan risiko menjadi bagian yang penting karena setiap sivitas akademika Vokasi UI harus mampu untuk  mengambil risiko dengan tepat. Oleh karena itu, manajemen risiko perlu untuk dipahami. “Kerangka kerja tidak ditujukan atau diintensikan untuk menentukan suatu sistem manajemen, tetapi lebih pada suatu usaha atau sarana untuk membantu organisasi untuk mengintegrasikan manajemen risiko kepada keseluruhan sistem manajemen risiko. Kami berharap agar pelatihan ini dapat diimplementasikan setiap unit kerja untuk menentukan manajemen risiko dan monitoring evaluasi, serta penanggulangan risiko,” tutup Deni.

WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!