Depok-Jaminan sosial telah lama menjadi pilar fundamental dalam masyarakat modern yang berperan dalam melindungi kesejahteraan warga negara. Seiring kompleksnya tantangan ekonomi, kesehatan, dan keamanan di dunia saat ini, pentingnya sistem jaminan sosial, terutama dalam dunia kerja, semakin menjadi sorotan. Melihat kondisi tersebut, program studi Administrasi Asuransi dan Aktuaria, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) mengadakan kuliah umum bertajuk “BPJS Ketenagakerjaan: Understanding the Benefits and How They Works” pada Kamis (12/10).

Kuliah umum tersebut turut menghadirkan Pramudya Iriawan Buntoro, Director of Strategic Planning and Information Technology BPJS Ketenagakerjaan, seorang ahli di bidang jaminan sosial. Pramudya memulai perkuliahan umum tersebut dengan memaparkan definisi perlindungan sosial serta filosofinya. “Perlindungan sosial adalah seperangkat perlindungan instrumen publik untuk mengantisipasi tekanan ekonomi dan sosial akibat dari hilang atau berkurangnya penghasilan,” ujarnya. Ia juga menjabarkan bahwa perlindungan sosial dapat berupa beberapa program seperti income security, medical care, dan family support.

Pada kesempatan tersebut, ia mencantumkan dua model penyelenggaraan sosial di dunia menurut sejarah, yaitu model asuransi dan model redistribusi. “Kedua model ini sangat berbeda komponennya. Model asuransi bertujuan untuk menjamin perlindungan pendapatan sesuai dengan tingkat upah atau pendapatan yang fokusnya pasar tenaga kerja. Sedangkan, model redistribusi bertujuan menjamin perlindungan pendapatan pada tingkat subsistence atau dasar yang fokusnya adalah hak dasar penduduk,” kata Pramudya.

(Foto: Pramudya saat memberikan kuliah kepada mahasiswa Administrasi Asuransi dan Aktuaria)

Pramudya menegaskan bahwa fungsi perlindungan sosial sangat erat kaitannya dalam siklus kehidupan masyarakat di Indonesia. “Mulai dari anak usia dini hingga lansia, setiap siklus memiliki jenis jaminan sosial maupun bantuan iuran untuk jaminan kesehatan nasional masing-masing,” ujar Pramudya. Pada akhir perkuliahan umum, Pramudya menjelaskan peran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek). “Jaminan sosial memiliki peran penting dalam memperkuat ketahanan negara, sebagai hak dasar bagi warga negara memberi kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tambah Pramudya.

Ketua Departemen Administrasi dan Bisnis Terapan, Dr. Fia Fridayanti Adam, M.Si., mengatakan bahwa kuliah umum tersebut banyak melahirkan insight baru bagi mahasiswa. Menurutnya, peran jaminan sosial sangat penting bagi setiap masyarakat. Sehingga, mahasiswa prodi Administrasi Asuransi dan Aktuaria, perlu menjadi agen perubahan yang menyebarluaskan informasi terkait jaminan sosial. “Nantinya, mahasiswa prodi Administrasi Asuransi dan Aktuaria akan menjadi lulusan yang salah satu fokusnya adalah meningkatkan awareness akan jaminan sosial terhadap masyarakat,” ujar Fia.

WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!