Depok-Generasi muda merupakan akar dari pergerakan, seperti yang dilakukan Elhan Afifah, mahasiswa Program Studi Administrasi Asuransi dan Aktuaria Program Pendidikan Vokasi UI. Berawal dari idealisme dan kepeduliannya terhadap keberlangsungan lingkungan, Ia menggagas sebuah gerakan kampanye untuk menangkal penggunaan plastik sekali pakai yang saat ini masih banyak dilakukan oleh industri. Sebagai seorang aktivis lingkungan, tentu saja Elhan mencoba merealisasikan gagasan itu.
(Foto: Elhan menjadi salah satu guest speaker untuk peluncuran program pemerintah kota Bekasi “Kampanye Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik”)
Sejak duduk di bangku SMA, Elhan mulai menggalakkan kampanye melawan industri yang kurang ramah lingkungan. Pada tahun 2020, Ia mengikuti program Envirochallenge yang diadakan oleh LSM Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP). Envirochallenge merupakan program edukasi pengelolaan limbah plastik yang menargetkan siswa-siswi SMA untuk berpartisipasi memberi solusi dalam kegiatan tersebut. Selain itu, Elhan juga berhasil memenangkan kontes “Puteri Bahari Jawa Barat 2021” dan berkesempatan menyelenggarakan sebuah program kerja advokasi untuk melawan bahaya mikroplastik di laut Jawa.
(Foto: Elhan menjadi pemenang Puteri Bahari Jawa Barat 2021 dan menuju tingkat nasional)
Di tengah pandemi Covid-19, produk air galon dengan kemasan sekali pakai sempat marak diproduksi sebuah perusahaan air minum. Elhan kemudian mengajak rekannya, Helfia, membentuk sebuah tim untuk melakukan edukasi melalui webinar dan membuat petisi di change.org berjudul “Tolak Galon Sekali Pakai”. “Kami berharap dengan adanya edukasi melalui webinar dan petisi tersebut, dapat mendorong masyarakat untuk menaruh perhatian terhadap lingkungan kita. Selain itu, kami juga berharap agar pelaku industri yang masih menggunakan plastik sekali pakai dapat melihat dan ikut berpartisipasi dalam pengurangan sampah plastik sekali pakai tersebut,” jelas Elhan.
Sebagai upaya menyebarluaskan gagasan kampanye tersebut, Elhan banyak terbantu oleh relasinya yang banyak dan luas selama menjalankan studinya di Vokasi UI. “Terlebih lagi, Vokasi UI memiliki kurikulum yang dominan pada praktik, sehingga implementasi di lapangan jauh lebih mudah,” ujar Elhan.
(Foto: Ilustrasi Galon Sekali Pakai)
Keberanian dan inisiatif Elhan tentu banyak mendapat dukungan dari berbagai organisasi maupun perorangan. Namun, tidak dimungkiri, tudingan negatif di media sosial juga tak dapat dihindari. Menyikapi hal tersebut, Elhan mengaku tak gentar dan akan senantiasa menggaungkan gerakan kampanye tersebut. “Saya menanggapi berbagai komentar dari banyak pihak dengan kepala dingin. Bagi saya, menjaga lingkungan dapat dimulai dari hal sekecil apa pun, termasuk dengan program yang saat ini saya jalankan,” tutup Elhan.