Depok-Tim pengabdi dari program studi (prodi) Fisoterapi, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) di RPTRA Tanjong Timur, Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Jakarta dengan tema “Sepanjang Hayat Bergerak Bersama Fisioterapi” (SEHAT BESTARI). Program pengmas yang dilaksanakan pada 23-24 Agustus 2024 tersebut merupakan wujud aktif dari sivitas akademika Vokasi UI berupa kontribusi kepada masyarakat sebagai upaya promotif dan preventif dalam menurunkan angka prevalensi stunting di Kepulauan Seribu.

(Foto: Mita menjelaskan pentingnya asupan makanan bergizi bagi anak-anak)

Ketua tim pengabdi, Mita Noviana, S.Ft., M.Kes., mengatakan bahwa kegiatan pengmas tersebut ditujukan kepada ibu-ibu, kader posyandu, serta anak-anak TK dan SD di Kelurahan Pulau Panggang, agar mereka mendapatkan informasi dan wawasan baru mengenai asupan makanan dan literasi fisik bagi anak. “Kami berupaya meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda sejak usia dini. Dengan melibatkan lebih dari 25 ibu-ibu dan kader posyandu, sera 35 anak-anak TK dan SD, program pengmas ini dirancang sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mencegah stunting dan mendukung tumbuh kembang anak,” kata Mita.

Kegiatan hari pertama diawali dengan edukasi tentang asupan makanan yang seimbang, pentingnya literasi fisik agar menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, baik dari kecerdasan psikomotorik, kognitif, hingga afektif. Ibu-ibu dan kader posyandu juga diajak untuk berdiskusi tentang cara menerapkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari dan cara memantau pertumbuhan, kebugaran, dan meningkatkan kesehatan anak. Mita menambahkan, “Kami ingin memastikan bahwa ibu-ibu di Kelurahan Panggang mendapatkan pemahaman yang tepat tentang pentingnya gizi yang baik dan kebiasaan fisik yang sehat. Selain itu, kami juga ingin memberdayakan ibu-ibu dan kader posyandu untuk menjadi agen perubahan di komunitas mereka.”

(Foto: Sesi permainan dengan anak-anak untuk meningkatkan sensor motorik mereka)

Permainan dan aktivitas fisik juga dirancang untuk mengajarkan pentingnya berolahraga bagi anak-anak. Mereka diajak bergerak melalui permainan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar, motorik halus, keseimbangan, koordinasi, dan kecepatan anak. Mereka juga diajak untuk mengenal berbagai jenis makanan sehat melalui permainan interaktif yang mengedukasi tentang manfaat gizi. Selain sesi edukasi, tim pengabdi juga membagikan buku saku “Aktivitas Fisik untuk Anak” yang dapat digunakan sebagai bahan rujukan ibu-ibu dan kader posyandu.

Salah satu warga Kelurahan Panggang, Lidyana, mengapresiasi kegiatan pengmas yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Pulau Panggang. “Melalui kegiatan pengmas ini, kami menjadi lebih paham cara memberikan makanan yang sehat untuk anak-anak dan pentingnya aktivitas fisik. Saya berharap ilmu ini bisa diteruskan kepada anak-anak dan masyarakat lainnya,” ujar Lidyana.

Wakil Direktur Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan, Deni Danial Kesa, Ph.D, menjelaskan bahwa kegiatan pengmas tersebut menjadi wadah bagi akademisi untuk terjun langsung ke masyarakat dan memberikan sosialisasi yang efektif. “Adanya kegiatan pengmas ini diharapkan kesehatan anak-anak di Pulau Panggang menjadi lebih baik dan kesadaran pentingnya pola makan sehat, serta literasi fisik dapat terus meningkat. Sehingga, generasi muda tersebut akan menjadi lebih sehat, bugar, berprestasi, dan percaya diri menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Deni.

WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!