Depok-Reputasi diri atau dikenal personal branding merupakan salah satu nilai yang perlu dimiliki setiap orang, terutama di era digital yang terus berkembang pesat. Pentingnya membangun reputasi dan citra positif dengan persaingan yang semakin ketat di lingkungan profesional perlu dilakukan, tak terkecuali bagi mahasiswa.
Beberapa poin penting yang perlu dicatat dalam membangun personal branding terdapat pada metode Circle-P, yaitu competency (cara mengembangkan kompetensi yang unik dan berdampak bagi orang lain); connectivity (seberapa jauh konektivitas untuk mempertajam kompetensi yang dimiliki); creativity (cara menerjemahkan kompetensi secara kreatif dan sesuai konteks kekinian); compliance (cara menjalankan kompetensi sesuai etika); dan contribution (cara berkontribusi berdasarkan kompetensi yang dimiliki).
(Foto: Silih menjelaskan metode Circle-P dalam membangun personal branding)
Hal tersebut disampaikan Silih Agung, seorang pakar branding sekaligus Founder Konner Advisory, pada seminar bertajuk “Building personal Brand in Digital Era to Prepare Professional Career” beberapa waktu lalu. Kegiatan seminar tersebut diselenggarakan program studi (prodi) Penyiaran Multimedia, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) secara daring.
Silih juga menyampaikan strategi komunikasi yang dilakukan dalam membangun personal branding meliputi segmentasi audiens, program komunikasi, serta saluran komunikasi. Agung mengatakan, “Langkah awal membangun personal branding dapat dilakukan di berbagai platform digital agar lebih optimal dan efisien. Berbagai platform seperti Instagram, TikTok, X, LinkedIn dan lainnya dapat kita manfaatkan sebagai wadah unjuk diri dan membangun citra positif di dalamnya.”
Ketua Program Studi Penyiaran Multimedia, Peny Meliaty Hutabarat, S.Sos., M.S.M., mengatakan bahwa Vokasi UI terus membekali mahasiswa dengan berbagai pembelajaran sebelum terjun ke industri. “Adanya kuliah umum ini diharapkan mahasiswa dapat mulai belajar membangun dan memperkuat fondasi personal branding seperti apa yang ingin mereka tunjukkan sebelum masuk ke dunia profesional ke depannya,” tutup Peny.