Depok-Di setiap sudut Bandung, tersimpan cerita yang menunggu untuk dikenang. Dari jejak sejarah di jalan-jalan tua hingga gemerlap modernitas di pusat kota, Bandung adalah tempat di mana kenangan diciptakan dan disimpan. Setiap kunjungan adalah petualangan baru yang menawarkan keindahan dan keunikan tersendiri. Bandung bukan hanya destinasi, tapi juga pelukan hangat yang menyelimuti hati. Di sinilah, kenangan menjadi lebih dari sekadar memori; mereka menjadi bagian dari diri kita. Selamat datang di #DearBandung: Kota Kenangan, tempat di mana setiap momen adalah cerita yang layak diingat. Pesan tersebut merupakan kampanye yang dibawakan mahasiswa program studi (prodi) Periklanan Kreatif, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) saat mengikuti Advertising Camp 4.0 yang diselenggarakan TikTok dan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) dan berhasil meraih predikat Best Digital Strategy.

Rafa Izzaddin Nugroho (Art Director); Muhammad Rafly Aditya Putra (Strategist); Nicholas Pares Eliano (KOL Specialist); Diva Fairuz Harianti (Social Media Specialist); dan Diffa Syahrina Prastika (Social Media Specialist), yang tergabung dalam tim Macan Ngantuk, mengikuti workshop daring selama dua bulan penuh sepanjang Juni-Juli bersama lebih dari 400 partisipan kompetisi tersebut. Kemudian, sebanyak 44 peserta yang lolos berkesempatan mengikuti workshop luring di Bandung, termasuk tim Macan Ngantuk.

(Foto: Sesi pitching tim dari mahasiswa prodi Periklanan Kreatif)

“Kesempatan menggali ilmu sebanyak mungkin dari berbagai praktisi periklanan menjadi wadah untuk belajar dan berjejaring. Selain ilmu, kami terdorong untuk menunjukkan kemampuan kami dalam menciptakan sebuah kampanye sebagai buah dari hasil pembelajaran selama dua tahun berkuliah. Pengalaman dan jejaring yang kami dapatkan di Advertising Camp 4.0 menjadi batu loncatan yang spesial dalam menelusuri dunia periklanan Indonesia,” ungkap Rafa, salah satu perwakilan dari tim Macan Ngantuk.

Kampanye #DearBandung yang dibawakan Rafa dan tim dilatarbelakangi dengan riset kualitatif yang dilakukan di daerah Braga dengan dua insight utama, yaitu gen z dan milenilal yang mencari tempat wisata atau nongkrong dengan keunikan dan cerita di baliknya. Kedua, mereka mencari tempat unik melalui fitur pencarian pada aplikasi TikTok, bukan melalui laman For Your Page (FYP) saja. Mereka membangun akun TiTtok All-in-One untuk mendukung wisata ke Bandung, mulai dari itinerary, transportasi, aksesibilitas, serta pemanfaatan fitur TikTok seperti playlist, reposts, collections, dan ads. Setiap pilar konten disesuaikan untuk setiap touchpoints audiens, seperti Key Opinion Leader (KOL), FYP, dan TikTok search. Konten tersebut diselimuti oleh cerita, perasaan, dan kenangan. Mereka ingin menangkap rasa kehangatan yang orang-orang miliki terhadap kampung halamannya melalui konten tersebut.

(Foto: Mahasiswa prodi Periklanan Kreatif pada ajang Advertising Camp 40)

Rafa menambahkan bahwa banyak pelajaran yang diterima selama kompetisi tersebut berlangsung, mulai dari diskusi dengan client tentang brief, audience’s truth, hingga kampanye yang berfokus pada keingintahuan target pasar. “Kami menggabungkan pembelajaran yang kami dapatkan selama workshop dengan mata kuliah di kampus, seperti Perilaku Konsumen, Strategi Komunikasi Pemasaran, Riset Pasar, dan lainnya. Sehingga, kami dapat menciptakan pesan yang kuat dan berhasil menggerakkan hati audiens,” ujar Rafa.

Wakil Direktur Bidang Pendidika, Penelitian, dan Kemahasiswaan Program Pendidikan Vokasi UI, Deni Danial Kesa, MBA., Ph.D, mengatakan bahwa prestasi yang diraih Rafa dan tim merupakan wujud implementasi pembelajaran vokasional yang berfokus pada praktik, serta memiliki kebermanfaatan bahkan sebelum mahasiswa lulus. Menurutnya, pembelajaran praktik merupakan kekuatan utama dari proyek kampanye yang dibangun mahasiswa Vokasi UI tersebut. “Vokasi UI terus berupaya menghadirkan praktisi industri untuk memberikan pengajaran dan pengalaman secara langsung kepada mahasiswa. Melalui pembelajaran tersebut, mahasiswa Vokasi UI akan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri,” tutup Deni.

author avatar
Humas Program Pendidikan Vokasi UI
WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!