Depok, 8 Maret 2019 – Kesesuaian antara kualifikasi yang dibutuhkan industri dan kompetensi lulusan universitas seringkali menjadi kendala bagi para lulusan untuk mendapatkan pekerjaan dan juga kendala bagi industri untuk mendapatkan calon pekerja sesuai dengan kriteria/standar. Program Pendidikan Vokasi UI berupaya untuk hadir sebagai pendidikan tinggi kejuruan yang menghasilkan lulusan profesional (ahli madya) sesuai dengan kebutuhan industri.
Mengusung kurikulum 3:2:1 dimana 3 semester merupakan teori dan praktik di kampus, 2 semester belajar di industri dan 1 semester magang, mahasiswa diharapkan lulus menjadi profesional dibidangnya. “Pada semester 4 dan 5 mahasiswa belajar langsung di industri/perusahaan tempat profesinya berada, seorang mahasiswa jurusan fisioterapi misalnya akan belajar di rumah sakit pada dua semester tersebut dan disambung dengan magang pada semester terakhir” ujar Priyanto, S.S., M.Hum, Manajer Pendidikan dan Kemahasiswaan Vokasi UI. Priyanto mengatakan dengan bahwa Vokasi UI memberikan porsi praktik yang lebih banyak dibandingkan dengan teori. “harapannya saat lulus mereka sudah punya banyak portofolio dan pengalaman sehingga tidak gagap lagi. Kami memiliki ratusan mitra industri mulai dari BUMN, pemerintahan dan perushaan swasta” ujar Priyanto.
Selain dengan kurikulum yang menekankan pada praktik, lulusan Vokasi UI juga dibekali dengan sertifikat kompetensi dari Lembaga Sertifikasi baik level nasional maupun internasional. Priyanto mengatakan bahwa setiap mahasiswa wajib mengikuti minimal satu sertifikai profesi di bidangnya.Sertifikasi Profesi (LSP) ini penting karena sertifikasi merupakan pengakuan kompetensi dari industri. “Jadi lulusan tidak hanya punya ijazah tetapi juga sertifikat profesi yang diakui oleh industri. Misalnya bidang kehumasan ada sertifikaasi kompetensi PR Officer/Junior PR dari LSP” sambung Priyanto. Selain sertifikasi, Vokasi UI juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai universitas luar negeri untuk pendidikan lanjutan ke jenjang Sarjana Terapan dan Magister seperti dengan CQ University dan Tokyo Metropolitan University.
Untuk menjadi mahasiswa Vokasi UI terdapat dua jalur penerimaan yaitu Program Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) dan SIMAK UI. “Proses pendaftaran PPKB telah dilakukan pada Februari 2019, kedepan ada jalur SIMAK UI yang pendaftarannya akan diselenggarakan mulai 10 Juni 2019-10 Juli 2019” ujar Mareta Maulidiyanti, S.Sos., M.M Kepala Unit Humas Program Pendidikan Vokasi UI. Jumlah pilihan dalam SIMAK UI adalah 6 jurusan dengan pilihan Max. 3 Jurusan di Vokasi dan 3 pilihan di program lainnya (reguler dan paralel).
Sumber: simak.ui.ac.id
Metode seleksi SIMAK UI yang disampaikan melalui https://simak.ui.ac.id adalah berdasarkan kuota atau daya tampung. Jika sebuah jurusan membuka kuota/daya tampung untuk 45 orang, sementara pendaftar berjumlah 1000 orang, maka hanya 45 orang dengan hasil tes terbaiklah yang diterima. “daya tampung vokasi dapat diakses pula di
https://simak.ui.ac.id/vokasi-2.html “ ujar Mareta. Adapun program studi pada Vokasi UI antara lain:
Bidang Administrasi & Bisnis
1. Administrasi Keuangan dan Perbankan,
2. Administrasi Asuransi dan Aktuaria,
3. Administrasi Perkantoran dan Sekretari
4. Administrasi Perpajakan
5. Akuntansi
Bidang Sosial Humaniora
1. Komunikasi (Humas , Periklanan dan Penyiaran),
2. Manajemen Informasi dan Dokumen (Kearsipan)
3. Pariwisata
Bidang Kesehatan
1. Fisioterapi
2. Okupasi Terapi
3. Perumahsakitan (mempelajari administrasi rumah sakit)