Depok-Naskah sumber (source publication) merupakan salah satu bentuk publikasi arsip. Naskah ini berbentuk buku yang bertujuan memudahkan publik mengakses dan memanfaatkan arsip statis sesuai dengan tema-tema tertentu.
Bagi Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang telah mencanangkan diri sebagai kabupaten pariwisata pada 2019, naskah sumber tentang objek wisata menjadi penting sebagai sumber informasi sahih bagi masyarakat. Untuk itu, Universitas Indonesia (UI) melalui Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) mengadakan pelatihan pembuatan naskah sumber guna memperkaya khazanah arsip statis di Sumedang sebagai bentuk program hibah pengabdian masyarakat (pengmas).
“Naskah sumber dapat menjadi rujukan bagi masyarakat mengenai segala aspek tentang tema tertentu. Pendekatan narasi kreatif menjadi kebutuhan bagi generasi saat ini, sehingga tampilan naskah sumber akan semakin menarik,” kata Dyah Safitri, M.Hum., Ketua Pengabdi sekaligus Dosen Program Studi Manajemen Rekod dan Arsip, Program Pendidikan Vokasi UI.
Narasi kreatif pada naskah sumber objek wisata di Sumedang dapat muncul dalam bentuk visual yang menarik dengan memadukan teks, gambar, diagram, hingga infografis tanpa melupakan keautentikan arsip statis. Terlebih lagi, Sumedang memiliki beragam objek wisata kesejarahan sejak zaman Kerajaan Sumedang Larang, kuliner melegenda seperti tahu dan ubi Cilembu, hingga bendungan Jatigede yang merupakan bendungan terbesar kedua di Indonesia.
“Kegiatan ini membuka cakrawala baru bagi kami terkait arsip statis yang dikelola Dinas. Kami memiliki platform SISEMAR untuk arsip statis, tetapi untuk publikasi naskah sumber belum tersedia sumber daya manusia yang mencukupi,” kata Dr. Dian Sukmara, M.Pd., Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumedang.
(Foto: Pelatihan arsip statis yang diberikan kepada Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumedang)
Menurut Dr. Dian, pendekatan naskah sumber arsip statis bukan sekadar memberikan informasi kesejarahan, melainkan harus autentik sesuai arsip statis yang ada. Adanya peninggalan kesejarahan yang lengkap dengan sistem ketatanegaraan, sistem sosial, kebudayaan, dan sebagainya, membuat naskah sumber seharusnya lebih kaya. Selain itu, semakin beragamnya objek wisata di Kabupaten Sumedang, tentu memerlukan informasi yang kaya dan autentik agar naskah sumber tidak hanya dapat diakses masyarakat, tetapi juga wisatawan dan pelaku industri pariwisata.
Kegiatan pelatihan yang berlangsung pada September lalu di Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumedang ini diikuti 25 peserta yang merupakan arsiparis. Tim pengabdi yang terlibat dalam kegiatan tersebut merupakan dosen prodi Manajemen Rekod dan Arsip Vokasi UI, yaitu Ratih Surtikanti, M.Hum., Niko Grataridarga, M.Hum., dan Wiwiet Mardiati, MIM; serta 10 mahasiswa.
Materi lainnya yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi sarana penemuan arsip, narasi kreatif untuk naskah sumber, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait cara memanfaatkan media sosial sebagai sarana kekinian untuk publikasi arsip sehingga naskah sumber menjangkau masyarakat lebih luas. Upaya ini sekaligus sebagai wujud penguatan kelembagaan yang merupakan tujuan ke-16 dari Sustainable Development Goals (SDGs).
(Foto: Pemberian plakat kepada Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumedang)
Arsiparis Pertama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sumedang, Cecep Sunarya, S.Sos., mengatakan, banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini. “Kami jadi tahu cara membuat naskah sumber yang lebih kreatif serta cara memanfaatkan media sosial sebagai sarana publikasi arsip. Kami berharap kerja sama dengan UI dapat terus terjalin dan khazanah arsip statis Kabupaten Sumedang akan semakin baik dan menarik,” kata Cecep.
Setelah pelatihan, kegiatan dilanjutkan dengan penyusunan naskah sumber bernarasi kreatif dalam bentuk buku cetak dan elektronik. Naskah sumber ini ke depannya dapat menjadi bahan baru di platform arsip statis Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumedang, yaitu SISEMAR (sisemar.sumedangkab.go.id), dan menjadi sumber informasi menarik bagi pelaku industri pariwisata Kabupaten Sumedang.