Menggunakan pakaian adat dan menghargai kebudayaan daerah sangat relevan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) poin ke-11.4, yaitu meningkatkan upaya pelestarian dan perlindungan warisan budaya dan alam dunia. Mengenakan pakaian daerah juga merupakan salah satu cara untuk melestarikan warisan budaya. Guna mendukung upaya tersebut, dosen dan tenaga kependidikan Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia mengenakan busana adat daerah Lombok, yang merupakan bagian dari budaya masyarakat Sasak. Pakaian adat Lombok (Sasak) untuk pria terdiri dari baju dan kemeja khas Sasak, sarung khas Sasak, selendang dan sabuk, serta keris, dan blangkon (penutup kepala). Sedangkan pakaian wanita terdiri dari kebaya Sasak, sarung, dan selendang. Kegiatan mengenakan pakaian adat khas Sasak merupakan rangkaian dari kegiatan capacity building dosen dan tenaga kependidikan Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia pada akhir Oktober 2024. Selain mengenakan pakaian adat, para peserta capacity building juga berkesempatan mencoba membuat kain songket yang dipandu oleh masyarakat setempat.

WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!