Depok-Di era yang semakin menekankan pentingnya literasi keuangan, asuransi menjadi salah satu aspek krusial dalam perencanaan keuangan masyarakat. Kendati demikian, tingkat pemahaman masyarakat Indonesia terhadap asuransi masih tergolong rendah. Berdasarkan laporan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2022, indeks literasi asuransi masyarakat Indonesia tercatat sebesar 31,72%. Melihat fenomena tersebut, salah satu mahasiswa  program studi (prodi) Administrasi Asuransi dan Aktuaria, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), Andrew Jhosua Huttua Silaban, berhasil menjawab tantangan ini melalui prestasi yang diraihnya sebagai Juara 3 pada Olimpiade Asuransi & Aktuaria serta Kompetisi Pemberian Literasi Asuransi yang diselenggarakan oleh STMA Trisakti pada Senin (24/02/2025) lalu.

Andrew menyampaikan literasi asuransi yang ditujukan kepada sesama mahasiswa melalui video bertema “Asuransi: Mempersiapkan Masa Depan Lebih Aman”. Literasi tersebut menyoroti pentingnya asuransi dalam perencanaan keuangan bagi generasi muda Indonesia, yaitu generasi z yang saat ini populasinya mencapai angka tertinggi di antara generasi lainnya. Literasi asuransi yang dibawakan Andrew kepada mahasiswa sebagai salah satu kelompok sasaran yang sesuai dengan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) tersebut sangat relevan. Adapun kelompok sasaran lainnya adalah karyawan, petani dan nelayan, UMKM, serta ibu rumah tangga.

Enam peserta terbaik dari setiap kategori—mahasiswa, dosen, guru, dan praktisi—dipilih untuk melaju ke babak final. Pada tahap akhir ini, Andrew diminta untuk mempresentasikan materi literasi asuransi secara langsung di hadapan dewan juri. “Pada kesempatan ini saya ingin mengajak generasi muda untuk meningkatkan literasi asuransi mereka. Mulai dari meningkatkan pemahaman keuangan, perencanaan keuangan yang lebih baik, meminimalisasi risiko finansial, perlindungan aset dan pendapatan, hingga budaya menabung dan investasi jangka pendek maupun panjang,” ujar Andrew.

Andrew menegaskan bahwa persiapan diri yang matang dilakukannya sebelum berkompetisi. Andrew melakukan riset mendalam terkait materi literasi asuransi, mengumpulkan data dan kasus nyata mengenai tingkat penetrasi asuransi di Indonesia, serta merancang strategi komunikasi yang efektif. Riset ini dilakukan kepada teman-teman kampus Andrew yang bukan berasal dari prodi Administrasi Asuransi dan Aktuaria. Objek riset tersebut berfokus kepada generasi muda agar mengerti pentingnya asuransi serta perencanaan keuangan. Hasilnya, Andrew menemukan bahwa banyak dari mereka yang masih belum mengerti tentang konsep asuransi, bahkan enggan untuk memiliki asuransi karena mispersepsi dan memiliki stigma buruk terhadap asuransi. Andrew menambahkan, “Pembelajaran di kelas pun menjadi bekal bagi saya dalam mempersiapkan kompetisi ini. Salah satunya mata kuliah Pengantar Asuransi, serta Prinsip Operasional Perusahaan Asuransi. Melalui mata kuliah tersebut, saya memperoleh pemahaman mendalam mengenai konsep asuransi, cara kerja perusahaan asuransi, dan pentingnya perencanaan keuangan yang baik.”

Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, mengungkapkan bahwa kompetisi yang diikuti Andrew bukan semata-mata hanya memberikan pengalaman berharga, melainkan juga membuka peluang untuk berkontribusi dalam meningkatkan literasi keuangan di masyarakat. “Saya mengucapkan selamat atas raihan prestasi yang diterima Andrew. Semoga pesan yang ingin disampaikan Andrew mengenai literasi asuransi dapat menjadi wadah pembelajaran bagi dirinya sebelum terjun ke dunia industri. Saya berharap agar mahasiswa lain turut memiliki keberanian untuk mengikuti kompetisi sesuai bidangnya masing-masing,” kata Padang.

Olimpiade Asuransi & Aktuaria yang digelar oleh STMA Trisakti tersebut mengusung tema “Building a Smart Generation in Facing Financial Risk Through Insurance and Actuarial Olympiad”. Sementara itu, Kompetisi Pemberian Literasi Asuransi Tingkat Nasional 2025 diselenggarakan dengan tema “Wujudkan Masyarakat Cerdas Asuransi Menuju Indonesia Emas 2045”. Memasuki tahun kedua penyelenggaraannya, kompetisi ini berhasil menarik 318 peserta dari empat kategori, yaitu guru SMA/SMK/MA, mahasiswa, dosen, dan praktisi asuransi. Kompetisi ini bertujuan untuk mengembangkan metode edukasi asuransi yang kreatif dan efektif bagi masyarakat.

WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!