Depok-Program studi (prodi) Penyiaran Multimedia, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), mengadakan kegiatan seminar bertajuk “Optimalisasi Festival Budaya dengan Strategi Manajemen yang Efektif” pada Senin (11/11/2024). Kegiatan yang menjadi awal dari seminar series Vocast Talks 2024 tersebut menghadirkan Dinda Intan Pramesti Putri, Director of Jogja Festivals. Jogja Festivals merupakan wadah yang menaungi berbagai macam festival-festival yang hadir di Jogja. Misalnya, ARTJOG, Prambanan Jazz Festival, Keroncong Plesiran, dan masih banyak lagi.
Pada kesempatan tersebut, Dinda memaparkan beberapa hal yang perlu dilakukan dalam mengembangkan sebuah festival. Mulai dari perencanaan strategis, pengembangan program, manajemen tim, pemasaran dan promosi, pengalaman audiens, hingga evaluasi dan tindak lanjut. “Dalam merencanakan sebuah festival, kita perlu menganalisis kebutuhan dan potensi dengan analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats (SWOT) untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang dapat memengaruhi keberhasilan festival. Selain itu, pengelolaan linimasa dan anggaran yang efektif perlu diperhatikan dalam tahap perencanaan ini,” ungkap Dinda.
Dalam mengembangkan sebuah festival, perlu diadakan program acara yang variatif dan menjangkau berbagai segmen audiens, baik anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Kemudian, inovasi konten digital dan interaktif dapat meningkatkan pengalaman positif dari audiens. Tak kalah penting, melibatkan seniman lokal dan komunitas budaya dalam festival dapat menciptakan nuansa autentik sekaligus mendukung keberlanjutan seni dan budaya lokal.
(Foto: Dinda menyampaikan berbagai strategi manajemen dalam penyelenggaraan sebuah festival)
Selanjutnya, manajemen tim yang efektif dapat dilakukan dengan rekrutmen anggota sesuai keterampilan masing-masing kebutuhan. Pembekalan dan pelatihan terhadap tim dapat memperkuat pengetahuan mereka terkait kegiatan tersebut, serta membangun jalur komunikasi yang efektif, baik internal maupun eksternal.
Dinda menambahkan bahwa pemasaran dan promosi menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan penyelenggara. “Kita harus mengetahui segmentasi audiens festival yang kita selenggarakan. Kemudian, kita sesuaikan strategi promosi sesuai dengan karakteristik mereka. Media sosial dapat memaksimalisasi jangkauan promosi. Selain itu, membangun kemitraan dengan sponsor atau media juga dapat memberikan dukungan finansial sekaligus eksposur yang lebih luas,” papar Dinda.
Tak kalah penting, sebuah festival juga perlu memberikan pengalaman positif bagi audiens. Program interaktif yang melibatkan pengunjung, dengan didukung fasilitas yang memadai akan meningkatkan kenyamanan pengunjung. Penyelenggara juga dapat melakukan survei atau wawancara guna mengumpulkan umpan balik dari pengunjung. Terakhir, evaluasi keberhasilan dari festival tersebut dan tindak lanjut atas kekurangan selama pelaksanaan festival agar kegiatan tersebut dapat berkembang sesuai kebutuhan masyarakat dan tren yang ada.
Ketua Program Studi Penyiaran Multimedia, Peny Meliaty Hutabarat, S.Sos., M.S.M., menyampaikan bahwa seminar ini dapat mengembangkan potensi yang dimiliki mahasiswa ketika mereka ingin menciptakan sebuah acara. “Berbagai strategi yang dipaparkan Ibu Dinda dapat dijadikan bekal berharga bagi mahasiswa atau audiens lainnya. Saya juga berharap agar lulusan prodi Penyiaran Multimedia juga dapat terlibat dalam penciptaan sebuah festival besar, baik tingkat nasional maupun internasional,” tutup Peny.