Depok-Seri seminar Vocast Talks kembali digelar oleh program studi (prodi) Penyiaran Multimedia, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), kali ini mengangkat tema “Crafting Stories in the Age of Audio”. Berlangsung pada Selasa (04/11/2025) di Auditorium Vokasi UI tersebut sukses menarik perhatian ratusan peserta dari mahasiswa hingga masyarakat umum yang antusias memahami evolusi dan teknik bercerita di era audio digital. Vocast Talks kali ini menghadirkan Aditya Naratama, Group Head of Mahaka Radio Integra (MARI). Aditya dikenal sebagai salah satu figur penting dalam industri radio dan audio storytelling dengan pengalaman sebagai penyiar, produser, hingga pengarah program.
Aditya mengawali seminar dengan mengajak audiens melihat sejarah panjang manusia dalam bercerita, mulai dari tradisi oral, hieroglif (gambar atau simbol yang biasanya tertulis di prasasti, kuil, dan lainnya), lukisan yang ada pada gua, musik, hingga rekaman suara dan radio. Beberapa cuplikan audio perjuangan Indonesia merdeka menjadi salah satu contoh bahwa suara dapat menjadi medium yang kuat untuk membangkitkan memori dan rasa. Cuplikan tersebut menjadi titik yang menghidupkan diskusi tentang revolusi audio storytelling yang kini diperkuat oleh teknologi digital.
(Foto: Sesi diskusi bersama mahasiswa)
Selanjutnya, Aditya membahas pembentukan cerita yang meliputi dialog, monolog, dan drama. Kemudian, struktur tiga babak (awal-tengah-akhir), hingga konsep monomyth atau hero’s journey. Ia menekankan pentingnya memahami unsur emosi dalam penceritaan. Aditya mengatakan, “Audio bukan hanya soal suara. Audio adalah soal bagaimana kita menggerakkan perasaan pendengar, seperti takut, bahagia, penasaran, atau terinspirasi.”
Aditya juga mengajak audiens memahami pertanyaan-pertanyaan dasar sebelum menulis naskah, seperti siapa tokohnya, apa yang ia inginkan, konflik apa yang dihadapi, hingga bagaimana cerita itu harus berakhir. Penjabaran konkret ini memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa mengenai proses kreatif seorang pembuat cerita audio profesional.
Sepanjang sesi, audiens aktif bertanya dan berdiskusi, mulai dari teknik penulisan naskah untuk siniar, cara membangun karakter yang kuat, hingga peluang karier di industri audio. Amar’atus Sholichah, salah satu mahasiswa prodi Penyiaran Multimedia yang juga merupakan project leader kegiatan ini, mengatakan, “Materi yang disampaikan sangat membuka wawasan. Saya menjadi lebih paham bahwa audio storytelling ternyata mempunyai proses yang sangat panjang dan kreatif. Rasanya jadi semakin termotivasi untuk mengembangkan karya audio sendiri.”
(Foto: Foto bersama audiens usai seminar Vocast Talks)
Ketua Program Studi Penyiaran Multimedia, Peny Meliaty Hutabarat, S.Sos., M.S.M., menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. “Vocast Talks adalah ruang belajar yang memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa untuk memahami dinamika industri audio. Kami sangat mengapresiasi kehadiran Mas Aditya yang telah berbagi wawasan mendalam, serta antusiasme mahasiswa yang menunjukkan bahwa mereka siap beradaptasi dengan perkembangan media modern,” tutur Peny.
Seminar Vocast Talks adalah luaran dari mata kuliah Komunikasi Pemasaran Terpadu dan Produksi Multi-Platform pada prodi Penyiaran Multimedia. Setiap rangkaian seminar akan dikelola oleh kelompok mahasiswa dan didampingi para dosen. Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya. Narasumber dan topik seminar ditentukan oleh dosen dengan mempertimbangkan kesesuaian tema dengan dunia penyiaran.




