DEPOK – Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Rekod dan Arsip (MRA) dan Program Studi MRA menyelenggarakan Seminar Nasional Kearsipan dengan judul “Implementasi ISO 30301: Penyelenggaraan Sistem Informasi Kearsipan dalam Rangka Efisiensi Pengelolaan Arsip Berbasis Elektronik” pada 21 November 2020 secara daring. Dalam seminar nasional ini dihadirkan Raistiwar Pratama, Arsiparis Muda ANRI; Tri Arso Purnomo, Analisis Senior di Departemen Logistik dan Fasilitas (DPLF) Bank Indonesia; dan  Roebe&Associates, Konsultan Manajemen. Seminar Nasional ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa, namun peserta berasal dari berbagai instansi yang merupakan profesional pengelola rekod atau arsiparis.

Pada paparannya, Raistiwar Pratama menyampaikan apa yang kita bicarakan sewaktu bercerita tentang standar kearsipan adalah perubahan dan kesinambungan prinsip kearsipan. Ia menjelaskan mengenai Komite Teknis 01-03 Kearsipan. Hal ini dapat memberikan masukan khas “kearsipan nusantara” (archivepelago), seperti KT 13-08, penanggulangan bencana yang mengajukan 2 standar tentang guidelines for implementation of a community based tsunami, dan landslide early warning system (ISO 22327, 8), serta memudahkan dalam penyusunan Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK).

Paparan berikutnya diberikan oleh Tri Arso Purnomo, Analisis Senior di Departemen Logistik dan Fasilitas (DPLF) Bank Indonesia yang memberikan banyak materi mengenai manfaat Implementasi ISO 30301, diantaranya meningkatkan produktivitas proses bisnis, meningkatkan response time proses bisnis, mengurangi resiko kehilangan ataupun kerusakan dokumen, dan mekanisme keamanan dokumen yang handal. Ia juga menjelaskan mengenai tujuan manajemen dokumen Bank Indonesia.

Pada sesi talkshow atau tanya jawab, peserta seminar sangat antusias memberikan pertanyaan kepada pembicara di bidang kearsipan.

WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!