Depok-Sabrina Bensie Aricis—atau kerap disapa Sabrina—, mahasiswa program studi (prodi) Periklanan Kreatif, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), berhasil mendapatkan titel Harapan 1 None Jakarta Barat 2024 dan Best Talent pada kontes Abang None Jakarta Barat 2024. Sabrina berhasil mendapatkan gelar tersebut setelah audisi yang diikuti hampir 400 orang. Bersama dengan 15 pasangan finalis abang dan none lainnya, Sabrina mengikuti karantina sejak awal Juni di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Barat. Setelah itu, terdapat Talent Show yang dilaksanakan pada Sabtu (13/07/2024) di Gandaria City, dan ditutup dengan Malam Final pada Jumat (26/07/2024) di Hotel Peninsula, Jakarta Barat.
(Foto: Penampilan Sabrina di panggung Abang None Jakarta Barat 2024)
Sabrina mengatakan bahwa mengikuti kontes Abang & None Jakarta merupakan mimpinya sejak 2019. Bahkan, mimpi tersebut masuk ke dalam bucket list dan salah satu harapannya pada tugas future e-mail saat mengikuti Orientasi Kehidupan Kampus (OKK) UI di awal perjalanannya sebagai mahasiswa baru. “Ajang Abang & None Jakarta lebih dari sekedar mimpi yang akhirnya terwujud. Bagi saya, Abang & None Jakarta salah satu bagian dari personal growth journey dan cara peran anak muda untuk bermanfaat bagi sekitar, khususnya bagi kota mereka,” ungkap Sabrina.
Jauh sebelum mengikuti kontes tersebut, Sabrina sudah tergabung ke dalam komunitas seni Dreamity Indonesia, sebuah komunita yang dibangun sesama pecinta seni dan mahasiswa UI dari berbagai latar belakang yang berbeda. Sabrina akan kembali mengabdi ke komunitas dan mengajarkan seni kepada anak-anak yang tertarik terhadap kesenian. Ia yakin bahwa Abang & None Jakarta menjadi salah satu wadah paling eksploratif untuk mengembangkan program-program positif. Sabrina pun cukup tertarik dan jatuh hati ke Teater Abang None.
Pada saat kompetisi berlangsung, Sabrina membawakan ide untuk re-branding bir pletok, salah satu minuman khas Betawi yang terbuat dari campuran rempah-rempah. Sabrina mengatakan, “Sebagai mahasiswa Periklanan Kreatif, ilmu yang saya miliki dapat saya terapkan pada ide tersebut. Berdasarkan mata kuliah Desain Grafis yang saya temui pada semester kedua, membuat saya mencetuskan ide re-branding bir pletok dan menjadikannya prototipe yang dipresentasikan saat penjurian berlangsung.”
(Foto: Produk yang dikemas ulang oleh Sabrina)
Kemasan bir pletok yang dibuat Sabrina memiliki makna dan arti sendiri. Pemilihan warna didasarkan pada palet warna “menor” dengan setiap warna vibrant merepresentasikan Jakarta dan isinya. Handle berbentuk gigi balang, sebagai bagian dari ikon budaya Betawi. Terdapat ilustrasi anggrek dendrobium dan cupang serit, yang merupakan ikon dari Jakarta Barat. Serta, tak lupa kembang kelapa. Kemasan tersebut juga dilengkapi dengan tag handle yang memiliki barcode yang dapat dipindai agar memudahkan konsumen nantinya untuk mengetahui informasi terkait bir pletok dan khasiatnya.
Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, mengapresiasi prestasi yang didapatkan Sabrina, khususnya ide prototipe yang dikembangkannya saat penjurian Abang & None Jakarta Barat 2024 tersebut. Menurutnya, ide Sabrina dalam melakukan re-branding sebuah produk merupakan salah satu langkah konkret penerapan ilmu yang diterimanya di kelas ke masyarakat. “Inovasi yang dilakukan Sabrina merupakan salah satu cara generasi muda untuk memperkenalkan budaya kepada sesamanya. Melalui ajang seperti ini, anak muda akan lebih mengenal kebudayaan yang beragam, khususnya Betawi. Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada Sabrina atas raihan prestasi yang diterimanya,” ujar Padang.
(Foto: Sabrina Bensie Aricis, mahasiswa program studi Periklanan Kreatif)
Terakhir, Sabrina mengatakan bahwa menjadi bagian dari Abang & None Jakarta bukan hanya sekadar kompetisi dan titel juara, melainkan juga wadah untuk bertumbuh, belajar, serta berkontribusi untuk keberlangungan Jakarta. “Ini merupakan salah satu bentuk bakti saya untuk sekitar dan kota tempat kelahiran saya. Besar harapan saya dapat mengembangkan potensi yang saya miliki dan berkontribusi ke banyak sektor, baik dalam maupun luar negeri,” tutup Sabrina.
