Depok-Caithlyn Arvianti, mahasiswa program studi (prodi) Manajemen Bisnis Pariwisata, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), meraih gelar 3rd Runner Up dan Duta Pariwisata Jawa Barat Favorit 2025 pada malam Grand Final ajang Duta Pariwisata Jawa Barat 2025 pada Minggu (13/04/2025) lalu. Setelah melalui berbagai seleksi ketat dan karantina yang panjang, Caithlyn bersama puluhan kontestan lainnya dari berbagai kota dan kabupaten masing-masing berkompetisi untuk menyuarakan dan memperkenalkan budaya Jawa Barat kepada masyarakat.
Caithlyn yang mewakili Kota Depok ingin memperkenalkan budaya kota tersebut dan Jawa Barat melalui kolaborasi bersama komunitas Lenggang Puspita, Cinta Kebaya Depok, serta melibatkan Pemerintah Kota Depok, dan Kementerian Pariwisata RI. Promosi budaya yang dibawakan adalah Tari Topeng Cisalak, Batik Gong Si Bolong, Batik Belimbing, Dodol Belimbing Depok, hingga Ondel-ondel. Berikutnya, promosi ragam budaya tersebut akan ditampilkan dan disajikan di Manila, Filipina, sebagai destinasi pertama. Manila dipilih karena kedekatan geografis, kemudahan akses, dan potensi pasar yang besar di bidang kesenian dan budaya. Selain itu, Manila juga memiliki komunitas diaspora Indonesia yang besar dan menjadi target utama promosi budaya ini. Rencana destinasi negara lainnya adalah Jerman.
(Foto: Caithlyn Arvianti, mahasiswa prodi Manajemen Bisnis Pariwisata)
Caithlyn yang memiliki latar belakang sebagai mahasiswa Manajemen Bisnis Pariwisata berkeinginan untuk turut berkontribusi dalam memajukan Kota Depok dan Jawa Barat ke masyarakat dunia. “Sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki ragam kesenian dan budaya, saya terus berupaya mengenalkan Kota Depok agar semakin menarik di mata masyarakat luas,” ungkap Caithlyn.
Gelar yang diterima Caithlyn tersebut didapatnya setelah mengikuti serangkaian kegiatan dan seleksi. Pada kesempatan tersebut, setiap peserta diminta untuk menampilkan berbagai kompetensi mereka, seperti public speaking dalam bahasa Inggris, edukasi memperkenalkan budaya wilayah masing-masing, sikap dan attitude, serta penampilan dan kepribadian individu.
Berbekal teori dan praktik yang dipelajari di kelas, Caithlyn berhasil menampilkan performa yang ciamik di panggung Duta Pariwisata Jawa Barat 2025. Sejumlah pengalaman pun telah dilakukan Caithlyn sebelumnya, mulai dari menjadi sukarelawan sebagai pengajar di SDN 1 Beji Depok dan SMPN 19 Kota Depok, hingga mendapatkan juara pertama pada saat presentasi terkait Sustainable Development Goals (SDGs) di Tokyo, Jepang beberapa waktu lalu, serta menjadi SDGs Ambassador di Seoul, Korea Selatan, mewakili wilayah Asia-Pasifik untuk dunia yang lebih baik.
(Foto: Penampilan Caithlyn pada Grand Final ajang Duta Pariwisata Jawa Barat 2025)
Ke depannya, Caithlyn akan mulai mempromosikan Jawa Barat bersama Duta Pariwisata Jawa Barat lainnya dalam bentuk kunjungan ke Keraton Sumedang, dan berbagai program termasuk kegiatan sosial. “Saya sangat bersyukur dan bahagia bisa mendapatkan penghargaan ini dan menjadi wakil dari Kota Depok untuk mengenalkan berbagai seni dan kebudayaan. Saya berharap kesempatan ini bisa menjadi wadah bagi saya untuk terus berkembang dan mengasah kemampuan saya sekaligus menjadi duta budaya untuk Kota Depok dan Jawa Barat,” tutur Caithlyn.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, mengungkapkan bahwa prestasi yang diraih Caithlyn tersebut merupakan kesempatan besar bagi generasi muda untuk mengenal dan membagikan informasi ragam kebudayaan yang dimiliki Indonesia. “Saya mengucapkan selamat kepada Caithlyn atas pencapaian yang berhasil diterima. Saya juga berpesan bahwa semoga gelar yang diamanahkan dapat dipergunakan dengan bijak guna berkontribusi untuk kemajuan budaya dan kesenian Indonesia, serta mengharumkan nama almamater Universitas Indonesia,” tutup Padang.