Depok-Program studi (prodi) Akuntansi, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), menyelenggarakan kuliah perdana berjudul “Explore Accounting: Langkah Awal Menuju Masa Depan Gemilang” pada Kamis (28/08/2025) di Auditorium Vokasi UI. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Masa Bimbingan Vokasi Akuntansi (MBVA) UI yang diikuti oleh mahasiswa baru sebagai pintu masuk mengenal dunia akuntansi secara profesional.
Kuliah perdana yang dihadiri oleh mahasiswa prodi Akuntansi angkatan 2025 ini menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi dan organisasi profesi, yaitu Deny Poerhadiyanto, SE., M.Si., Ak., CA., CPAA (Anggota Dewan Pengurus Ikatan Akuntan Indonesia), serta Muhammad Afif Alfarizi, S.E., B.Com., MBA (Business Relationship Manager ACCA Indonesia). Keduanya memberikan gambaran menyeluruh profesi akuntan di era modern.
(Foto: Deny menggambarkan profesi akuntan di masa kini kepada para mahasiswa baru)
Deny menekankan bahwa profesi akuntan telah berevolusi dari sekadar pencatatan angka menjadi mitra strategis bisnis. “Akuntansi kini bukan hanya tentang debit dan kredit, melainkan mencakup analisis data, keberlanjutan, dan teknologi. Akuntan masa depan harus mampu berpikir analitis, adaptif terhadap perubahan, serta menjaga integritas dalam setiap langkah profesionalnya,” ungkap Deny.
Sementara itu, Afif memperkenalkan konsep Seven Professional Quotients dari ACCA yang harus dimiliki akuntan profesional, yakni Experience Quotient (XQ), Intelligence Quotient (IQ), Creative Quotient (CQ), Vision Quotient (VQ), Emotional Quotient (EQ), Digital Quotient (DQ), dan Technical & Ethical Quotient (TEQ). Afif menambahkan, “Seorang akuntan modern tidak cukup hanya menguasai teknis, tetapi juga harus memiliki daya analisis, kreativitas, kepemimpinan, dan pemahaman digital. Kombinasi inilah yang akan membuat akuntan Indonesia mampu bersaing di tingkat global.”
Pada sesi talkshow yang digelar di Auditorium Vokasi UI tersebut, hadir dua alumni prodi Akuntansi Vokasi UI yang kini berkarier sebagai partner Kantor Akuntan Publik (KAP), yaitu Sagita Fajarahayu, A.Md.Ak., S.E., Ak., M.Sc., CA., CPA. (Partner KAP Hertanto, Grace, Karunawan) dan Syaipul Malik Ibrahim, A.Md.Ak., S.E., Ak., M.Ak., CFP., CPA. (Partner KAP Drs. Muhamad Zen & Rekan).
Sagita berbagi pengalaman bahwa magang sejak masa kuliah D3 menjadi bekal penting dalam adaptasi dunia kerja. “Tantangan utama saat awal bekerja adalah menghubungkan teori kuliah dengan praktik di lapangan. Kuncinya adalah proaktif dan berani bertanya,” ujar Sagita.
(Foto: Sharing session bersama para alumni prodi Akuntansi)
Syaipul menambahkan bahwa meskipun awalnya sempat merasakan keterbatasan sebagai lulusan D3, tetapi ternyata pengalaman kerja yang didapat lebih awal menjadi keunggulan kompetitif. “Jangan berkecil hati, justru pengalaman itu yang mempercepat jenjang karier saya hingga dipercaya menjadi Partner di KAP,” ungkapnya. Kedua alumni tersebut juga menekankan pentingnya sertifikasi profesional seperti CPA, CA, dan ACCA sebagai golden ticket untuk berkarier di bidang akuntansi.
Ketua Program Studi Akuntansi, Andhita Yukihana Rahmayanti, SE.Ak., M.Si., CA., CPA., CBV., Cert.DA., menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa baru. Yuki mengatakan, “Melalui kuliah perdana ini, kami ingin memperlihatkan bahwa dunia akuntansi penuh peluang global. Melalui bekal kompetensi, sertifikasi, serta semangat belajar berkelanjutan, mahasiswa Vokasi UI akan mampu menjadi akuntan profesional yang unggul dan berdampak bagi bangsa.”
Salah satu mahasiswa baru angkatan 2025, Erra Fazira, mengungkapkan rasa ketertarikannya terhadap dunia akuntansi setelah mengikuti kuliah perdana tersebut. “Saya jadi lebih paham bahwa akuntansi bukan sekadar angka, tetapi juga tentang kepemimpinan, teknologi, dan strategi bisnis. Mendengar langsung pengalaman para praktisi dan alumni membuat saya semakin semangat menempuh pendidikan di Vokasi UI,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi pembuka perkuliahan, tetapi juga menjadi ajang motivasi bagi mahasiswa baru untuk menatap masa depan dengan optimisme. Kehadiran praktisi, organisasi profesi, dan alumni sukses, akan memperkuat pemahaman mahasiswa bahwa akuntansi merupakan profesi yang dinamis, strategis, dan relevan dengan perkembangan zaman.