Depok-Rendahnya brand awareness bagi produk UMKM menyebabkan masalah dalam pemasaran barang yang diproduksi, sekalipun dikategorikan sebagai unggulan. Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) tergerak untuk memberi solusi atas permasalahan tersebut, dan menawarkan langkah konkret guna membantu UMKM. Sebagai ganjarannya, mereka berhasil memenangkan juara kedua di ajang kompetisi Management Festival 2024 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nasional.

Kompetisi yang mengangkat tema “Meningkatkan Optimalisasi Pemasaran Digital bagi UMKM Melalui Personalisasi Data” tersebut menguji kemampuan para peserta dalam menyusun strategi pemasaran digital untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh UMKM. Tiga mahasiswa UI, yaitu Futihat Nurul Karimah dari Program Pendidikan Vokasi, Karin Ardelia Latifah Pranowo dari Fakultas Ilmu Administrasi, dan Ranu Panamkarana dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, mengangkat nama UI melalui tim bernama Blackpink Pasming.

“Meskipun produk mereka dikenal memiliki rasa yang lezat dan berkualitas, Starpresso kesulitan menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan di tengah persaingan ketat industri kopi. Mereka menemukan bahwa kurangnya identitas brand yang kuat dan minimnya pemasaran digital menjadi penyebab utama rendahnya awareness di kalangan konsumen kopi,” ujař Futihat.

Lewat analisis SWOT dan STP, serta pendekatan TAM, SAM, dan SOM, tim ini berhasil merumuskan strategi pemasaran yang kreatif. Strategi INTIM, yang dirancang khusus untuk Starpresso, berfokus pada pendekatan personal dan pemasaran digital untuk meningkatkan interaksi antara Starpresso dan konsumen. Untuk memperkuat identitas, mereka memperkenalkan Starpresso sebagai “Kopi Anak Pasming”, yang menyasar konsumen muda di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

“Strategi intimacy ini sangat relevan dengan Starpresso karena kami ingin menonjolkan sisi personal dari brand mereka, sembari tetap memaksimalkan pemasaran digital untuk meningkatkan awarenes di kalangan konsumen,” ujar Futihat.

(Foto: Tim Blackpink Pasming saat melakukan presentasi strategi pemasaran yang inovatif)

Langkah pertama yang dilakukan oleh tim tersebut dalam kompetisi ini adalah menyusun proposal dan kemudian mempresentasikannya di hadapan dewan juri. Kompetisi berlangsung sepanjang Agustus, dengan puncak presentasi pada akhir bulan.

Futihat menambahkan bahwa latar belakang pendidikan mereka sangat mendukung dalam penyusunan strategi. “Kami ingin mengeksplorasi potensi diri dan menyatukan berbagai latar belakang ilmu-ilmu yang kami sudah miliki selama berkuliah di Universitas Indonesia. Pengalaman dan jurusan yang berbeda-beda menjadi salah satu tantangan kami, tetapi kami berhasil mengolaborasikan ilmu yang kami miliki dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi UMKM yang kami bantu,” ujarnya.

Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian mahasiswa UI tersebut. “Prestasi Futihat dan tim Blackpink Pasming ini tentu menjadi kebanggaan bagi UI dan diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan diri di berbagai bidang,” tutur Padang.

Dengan keberhasilan ini, tim Blackpink Pasming berencana melanjutkan partisipasi mereka di berbagai kompetisi lainnya. Mereka berharap terus memberikan kontribusi positif bagi UMKM di Indonesia, serta mendorong lebih banyak mahasiswa UI untuk terlibat aktif dalam kegiatan yang berdampak nyata bagi masyarakat.

WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!