Depok-Mahasiswa Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) menginisiasi “Gerakan Pariwisata Peduli Desa” untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan wisata, promosi digital, serta kesadaran kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Salah satu kegiatan dari gerakan itu dilaksanakan di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, oleh tim pengabdian masyarakat dari kelompok mahasiswa program studi (prodi) Manajemen Bisnis Pariwisata Vokasi UI pada 19-21 September lalu.

Pulau Untung Jawa merupakan salah satu desa wisata yang terletak di perairan wilayah Kepulauan Seribu dan memiliki berbagai potensi wisata, seperti bahari, sejarah, kuliner, dan lainnya.

(Foto: Mahasiswa Vokasi UI bersama warga Pulau Untung Jawa selama kegiatan pengmas berlangsung)

Pulau Untung Jawa juga meraih peringkat ketiga Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, di mana masyarakat di pulau tersebut mayoritas berprofesi di sektor pariwisata dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun demikian, masih terdapat kebutuhan akan pendampingan dalam hal pengelolaan wisata, digital branding, serta peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat.

Kegiatan pertama diisi dengan Pandu Paris, yaitu seminar dan lokakarya tentang tour guiding yang diikuti oleh karang taruna dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat. Pada kegiatan tersebut, masyarakat diajak untuk memahami kompetensi dasar sebagai pemandu wisata profesional. Dilakukan pula aksi Beach Clean Up di Pantai Sakura sebagai wujud nyata kepedulian lingkungan.

(Foto: Cek kesehatan gratis bagi warga Pulau Untung Jawa)

Selanjutnya, dilakukan kegiatan terkait kesehatan masyarakat, yaitu kegiatan Sehat Tanpa Tinggi Penyakit (Sehati) dan Gigi Berseri. Sehati menghadirkan dr. Wilma Fitriani Zahlul dari Puskesmas Pulau Untung Jawa yang memberikan seminar dan disertai dengan pemeriksaan kesehatan gratis bersama sejumlah mahasiswa prodi Fisioterapi. Sementara itu, Gigi Berseri merupakan kegiatan edukasi kebersihan gigi bagi anak-anak melalui permainan interaktif dan menyikat gigi bersama. Peserta anak-anak yang hadir juga menerima paket sikat gigi dan susu sebagai bentuk apresiasi.

Acara terakhir dalam rangkaian kegiatan itu ditutup dengan Digital Tourism (DigiTour), yaitu seminar dan workshop mengenai pemasaran digital di bidang pariwisata. Duta Inspirasi Jawa Barat Muhammad Muslih Nugraha, yang juga mahasiswa prodi Hubungan Masyarakat Vokasi UI, berbagi strategi tentang pembuatan konten digital menarik yang dapat diaplikasikan oleh pelaku UMKM dan pengelola wisata lokal. Warga setempat diajak membuat konten promosi seputar kuliner, pantai, dan aktivitas wisata Pulau Untung Jawa, sebagai bentuk praktik langsung dari lokakarya tersebut.

(Foto: Kegiatan DigiTour berupa seminar dan lokakarya terkait digital branding)

“Produk UMKM dan destinasi wisata tidak bisa dipisahkan. Bahkan, keduanya saling memperkuat. Melalui digital tourism, warga dapat memanfaatkan teknologi untuk memperkenalkan Pulau Untung Jawa dan produk khasnya ke pasar yang lebih luas,” kata Muslih.

Setiap rangkaian kegiatan mendapat sambutan hangat dari warga. Jumlah peserta kegiatan SEHATI diikuti oleh 32 orang, sedangkan Gigi Berseri menarik hampir dua kali lipat peserta dari target awal.

“Terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang hadir untuk memberikan wawasan dan bantuan kepada kami, terutama dalam meningkatkan potensi pariwisata di Pulau Untung Jawa,” kata Adi Pepen, Kepala Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Untung Jawa.

Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa Vokasi UI berkomitmen mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Poin 3), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Poin 8), serta Kota dan Permukiman Berkelanjutan (Poin 11).

Ketua Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata, Anisatul Auliya, S.SST.Par., M.Par., mengatakan kegiatan itu menjadi wadah pembelajaran bagi mahasiswa dalam memahami peran mereka sebagai agen perubahan di bidang pariwisata dan sosial kemasyarakatan.

“Kami berharap agar semangat kolaborasi dan kepedulian ini dapat terus hidup dalam diri mahasiswa, serta menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk membangun desa wisata yang mandiri dan berdaya saing,” ujar Auliya.

WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!