Depok-Program studi (prodi) Manajemen Bisnis Pariwisata, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), kembali menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lulusan yang peduli dan berdampak melalui kegiatan Jelajah Ceria X Paris Peduli. Kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) yang berlangsung pada 14-15 Juni 2025 tersebut menggandeng anak-anak Panti Yatim Indonesia (PYI) dalam rangkaian aktivitas edukatif dan inspiratif, mulai dari workshop seni berbasis lingkungan hingga wisata sejarah yang penuh makna.

Pada hari pertama, anak-anak diajak mengikuti workshop ecoprint, yaitu teknik mencetak motif alami dari daun dan bunga ke atas kain. Aktivitas kreatif ini disambut dengan antusias oleh anak-anak. Mereka berkarya dengan tas kain sambil belajar mencintai alam. Ketua Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata, Anisatul Auliya, S.ST.Par., M.Par., mengatakan bahwa ecoprint bukan hanya kegiatan seni biasa. “Ecoprint adalah bentuk edukasi lingkungan yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Melalui ecoprint, anak-anak belajar bahwa keindahan bisa lahir dari alam tanpa merusaknya. Selain itu, para mahasiswa juga belajar cara menyampaikan nilai keberlanjutan secara inklusif kepada masyarakat,” ungkap Auliya.

(Foto: Sesi kreativitas membuat desain di totebag menggunakan teknik ecoprint)

Setelah sesi workshop, kegiatan ditutup dengan pemberian tali kasih kepada perwakilan PYI. Cerita berlanjut keesokan harinya dalam bentuk wisata edukatif ke Kebun Binatang Ragunan dan Monumen Nasional (Monas). Anak-anak dikenalkan pada berbagai jenis satwa melalui permainan interaktif yang dipandu mahasiswa, kemudian diajak menelusuri sejarah bangsa di Monas dan Museum Nasional. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa ini adalah kunjungan pertama ke tempat-tempat ikonik tersebut.

Kegiatan ini juga mendapatkan sambutan yang hangat. Ade Aripin, salah satu pengurus PYI, merasakan bahwa kebersamaan yang terbangun membawa semangat baru bagi anak-anak. “Anak-anak senang sekali. Ada yang baru pertama kali ke Ragunan dan Monas yang membuat mereka sangat terkesan. Lebih dari itu, mereka merasa diperhatikan, diajak tertawa, dan diberi ruang untuk bermimpi,” ujar Ade.

(Foto: Kegiatan wisata edukatif ke Ragunan bersama anak-anak PYI)

Lebih lanjut, Auliya mengatakan, “Kegiatan wisata edukatif ini menjadi ruang praktik nyata bagi para mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang didapatkan selama kuliah seperti perencanaan perjalanan wisata, interpretasi destinasi, serta pengelolaan pengalaman pengunjung. Mereka juga belajar cara mengatur alur kegiatan, membangun komunikasi dengan peserta, serta mengedukasi dengan pendekatan yang menyenangkan.”

Dari daun yang berubah menjadi karya seni, hingga langkah-langkah kecil di antara ikon sejarah ibu kota, Jelajah Ceria X Paris Peduli bukan sekadar kegiatan pengabdian. Kegiatan ini menjadi jembatan antara dunia akademik dan masyarakat. Lewat Jelajah Ceria X Paris Peduli, prodi Manajemen Bisnis Pariwisata tidak hanya menebar kebaikan, melainkan juga memadukan kegiatan pengmas, pembelajaran, dan nilai keberlanjutan ke dalam satu kegiatan yang berdampak.

WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!