Depok-Ikatan Wanita Keluarga (IWK) Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) melaksanakan kegiatan panen tanaman hidroponik di Green House Vokasi UI pada Rabu (13/09/2023). Adapun tanaman hidroponik yang berhasil dipanen, yaitu caisin, selada, dan bayam merah. Kegiatan panen hidroponik tersebut merupakan kegiatan praktik lanjutan dari pelatihan hidroponik di Desa Agro Eduwisata Organik, Mulyaharja, Bogor pada 2022 bersama anggota IWK Vokasi UI lainnya.

(Foto: IWK Vokasi UI saat memanen sayuran hidroponik di Green House Vokasi UI)

Ketua IWK Vokasi UI, Dewi Anggraini, menyampaikan bahwa tujuan diadakannya kegiatan pelatihan hidroponik tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan dasar teknik budidaya tanaman secara hidroponik, macam-macam sistem hidroponik, nutrisi hidroponik, serta analisis usaha budidaya sayuran hidroponik. “Setelah ini, para anggota IWK Vokasi UI dapat melakukan budidaya tanaman hidroponik di rumah masing-masing. Menanam dengan teknik hidroponik tidak hanya dapat dijadikan sebagai hobi dan mengisi waktu luang di rumah, melainkan juga sebagai peluang untuk melakukan bisnis,” ungkap Dewi.

Sementara itu, Riana Widiastuti, Wakil Ketua IWK Vokasi UI, yang memimpin kegiatan praktik hidroponik tersebut mengatakan bahwa pemanfaatan air digunakan sebagai kebutuhan utama yang menunjang pertumbuhan tanaman. Tetapi, kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.

(Foto: Riana memandu panen sayuran hidroponik di Green House Vokasi UI)

Ia menjelaskan, “Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas. Mineral yang terkandung dalam air harus stabil, karena mineral yang terlalu tinggi tidak cocok untuk media tumbuh tanaman hidroponik. Mineral yang terlalu tinggi bisa menghambat kemampuan akar tanaman dalam menyerap nutrisi yang dibutuhkan bagi tanaman. Kadar mineral yang baik adalah kisaran 0-50 ppm, karena mineral yang rendah akan membuat nutrisi lebih maksimal. PH air yang baik untuk tanaman hidroponik adalah kisaran 5,5 – 6,5. Jika PH air tidak sesuai, maka dapat menghambat kemampuan akar dalam menyerap nutrisi.”

Tanaman yang ditanam dengan cara hidroponik biasanya memiliki waktu panen yang lebih cepat dengan hasil yang banyak dengan jumlah lahan yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan bertani secara konvensional. Hasil tanam dengan cara hidroponik memiliki lebih tahan hama sehingga jarang menggunakan pestisida dan meminimalisasi kontaminasi dari pestisida.

WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!