Depok-Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan kegiatan workshop kesehatan mental dan budaya kerja bertajuk “Budaya Kerja Berkualitas & Berdampak: Wujudkan Nilai-nilai Vokasi UI untuk Produktivitas & Layanan Unggul”. Kegiatan ini menghadirkan Roy Avianto, S.T., CT, Instruktur Sertifikasi Kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang juga merupakan konsultan dan pelatih profesional dalam pengembangan sumber daya manusia.
Dalam sambutannya, Priyanto, S.S., M.Hum., Wakil Direktur Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum, menekankan pentingnya membangun lingkungan kerja yang sehat dan berbudaya positif sebagai fondasi produktivitas dan layanan unggul. “Kami percaya bahwa budaya kerja yang sehat berupa meningkatkan kinerja dan membentuk kesejahteraan mental pegawai. Melalui kegiatan ini saya ingin memastikan setiap insan Vokasi UI dapat tumbuh dengan bahagia, profesional, dan berdampak positif bagi lingkungan kerja serta, masyarakat,” ujar Priyanto.
(Foto: Roy menjelaskan pentingnya budaya kerja positif yang perlu dibangun di lingkungan kerja)
Dalam pemaparannya, Roy menyoroti pentingnya budaya kerja yang berakar pada nilai-nilai organisasi dan diwujudkan dalam tindakan sehari-hari. Roy juga memperkenalkan tiga pilar budaya pendukung produktivitas dan layanan unggul, yaitu integritas & etika profesional, kolaborasi & lingkungan inklusif, serta inovasi & kebebasan berpikir. Roy mengatakan, “Budaya kerja bukan sekadar aturan tertulis, tetapi seperti ‘udara’ yang kita hirup setiap hari di tempat kerja, yaitu terasa segar jika sehat dan pengap jika penuh tekanan. Perubahan budaya juga dimulai dari tindakan kecil, seperti datang tepat waktu, berani mengakui kesalahan, terbuka pada masukan, dan saling menghargai. Dari kebiasaan itulah produktivitas dan kualitas layanan tumbuh secara alami.”
Roy juga mengajak peserta melakukan berbagai aktivitas reflektif, seperti mengidentifikasi hambatan budaya kerja yang berdampak pada produktivitas, hingga merancang rencana aksi personal. Peserta juga diajak memahami bahwa nilai-nilai Vokasi UI merupakan pedoman yang perlu diterapkan secara konsisten.
(Foto: Salah satu aktivitas reflektif yang dilakukan sivitas akademika Vokasi UI saat workshop berlangsung)
Salah satu peserta, Hadawiyah, S.Hum., staf Unit Arsip, mengatakan bahwa dirinya mendapatkan banyak wawasan praktis dari kegiatan ini. “Saya menjadi sadar bahwa budaya kerja positif harus dimulai dari diri sendiri, termasuk hal sederhana seperti menghargai waktu rekan kerja dan memberi umpan balik dengan empati,” ujar Hadawiyah.
Selaras dengan semangat workshop ini, Vokasi UI juga menerakan 9 Nilai Budaya UI, yaitu Kejujuran, Tanggung Jawab, Kepatuhan, Kebersamaan, Keterbukaan, Keadilan, Keterpercayaan, Kemartabatan, dan Kebebasan Akademik. Melalui pemahaman dan penerapan nilai-nilai ini, setiap pegawai diharapkan dapat berperan sebagai agen perubahan dalam menciptakan lingkungan kerja yang berintegritas, harmonis, dan inovatif.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Vokasi UI dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 3 (Good Health and Well-Being) serta SDG 8 (Decent Work and Economic Growth). Lebih jauh, penguatan budaya kerja positif juga merupakan implementasi nyata dari komitmen Vokasi UI dalam mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Melalui internalisasi nilai-nilai integritas, kolaborasi, dan tanggung jawab, budaya kerja sehat menjadi fondasi utama terciptanya lingkungan kerja yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik yang unggul.