Depok-Dewasa ini, masyarakat Indonesia mulai beralih cara baru mengonsumsi sebuah konten. Salah satu platform bergengsi masa kini adalah over-the-top (OTT) yang merupakan platform penyedia layanan konten streaming yang dapat diakses melalui berbagai perangkat kapan saja dan di mana saja. Berdasarkan penelitian Future of TV 2023 yang dilakukan The Trade Desk, hampir satu dari tiga orang Indonesia menggemari streaming OTT. Bahkan, masyarakat Indonesia rata-rata mengonsumsi konten OTT 2,9 jam setiap harinya.

Melihat fenomena tersebut, program studi (prodi) Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) kolaboratif dengan salah satu platform terkemuka di Indonesia, yaitu Vidio. Kegiatan yang diselenggarakan di Auditorium Vokasi UI pada Selasa (14/05/2024) tersebut menghadirkan Hermawan Sutanto, Managing Director VIDIO, dan Diah Lasvita, VP of Originals VIDIO, sebagai pembicara yang dipandu Beverly Gunawan, News Presenter Liputan 6, dan Ngurah Rangga Wiwesa, M.I.Kom., Ketua Program Studi Produksi Media, sebagai moderator.

(Foto: Hermawan menyampaikan strategi yang dilakukan Vidio dalam mengembangkan platform OTT tersebut)

Dibalut dalam bentuk gelar wicara, sesi pertama diawali oleh Hermawan Sutanto yang membawakan materi berjudul “Local OTT Streaming Hero: Beating Global Giants in Our Own Territory“. Hermawan menjelaskan kerangka pertumbuhan “mobil balap“ yang digunakan Vidio sebagai strategi pengembangan OTT tersebut, yaitu growth engine (viralitas, kerja sama, pemasaran berbayar, SEO, dan penjualan); turbo boosts (menyelenggarakan acara besar, kampanye pemasaran, sponsor acara besar, dan bekerja sama dengan influencer); dan lubricants (meningkatkan aktivasi, konversi, retensi, hingga harga).

Hermawan mengatakan, “Ketiga poin tersebut terus dilakukan Vidio untuk berkompetisi dengan berbagai OTT lainnya di Indonesia guna memberikan pelayanan streaming yang menarik dan menyenangkan bagi konsumen.“

(Foto: Foto bersama narasumber dan peserta kegiatan talkshow)

Sesi kedua dilanjutkan dengan pemaparan oleh Dian Lasvita bertajuk “How Original Series are Conceived, Created, and Developed“. Pada kesempatan tersebut, Dian menjelaskan proses kreatif di balik pembuatan serial orisinal Vidio. Mulai dari ide awal, pembuatan skenario, pemilihan pemain, produksi, hingga penyuntingan, dan pemasaran. Ide cerita dapat diambil dari intellectual property (IP) seperti film, buku, sinetron, utas media sosial, dan lainnya atau ide orisinal berupa kisah di sekitar kita maupun imajinasi. Selanjutnya, tahap pengembangan dapat dilakukan mulai dari intisari cerita, sinopsis, plot cerita, hingga menjadi sebuah skrip.

Pada tahap produksi dilakukan pemilihan pemain, pengambilan gambar, penyuntingan, hingga peninjauan ke episode final sebelum dirilis. Terakhir, perilisan sebuah serial dilakukan dengan peluncuran teaser dan trailer terlebih dahulu. Kemudian, dilakukan peluncuran resmi serial hingga pemasaran agar konsumen dapat menikmati serial yang telah diproduksi. “Setiap langkah yang Vidio lakukan dapat menjadi wawasan baru bagi teman-teman yang ingin mencoba membuat sebuah karya serial pendek,“ jelas Dian.

Kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 300 peserta tersebut terdiri dari siswa SMA sederajat jurusan Multimedia dan mahasiswa. Beberapa siswa SMA/SMK yang hadir, yaitu berasal dari SMK Taman Siswa 1 Jakarta; SMAN 26 Jakarta; SMK Budi Luhur; SMAN 1 Depok; SMAI Al Azhar 19 Jakarta; SMAN 8 Jakarta; SMAN 61 Jakarta; SMAN 1 Bogor; SMK Paramitha 1; dan SMKN 2 Cibinong. Sabir Adha Sofari, salah satu siswa SMAN 8 Jakarta, mengungkapkan bahwa dirinya menerima wawasan baru melalui kegiatan pengmas tersebut. “Banyak hal baru yang saya pelajari dari para narasumber. Adanya kegiatan ini semakin mendorong saya untuk mendalami dunia industri media kreatif,“ jelas Sabir.

(Foto: Siswa SMA sederajat yang hadir pada kegiatan talkshow tersebut)

Di samping itu, Rangga mengatakan bahwa kegiatan pengmas yang diselenggarakan bersama Himpunan Mahasiswa Produksi Media (HIMPRODIA) tersebut  bertujuan untuk mengedukasi para peserta seputar cara kerja layanan OTT sebagai streaming service di Indonesia. “Saya berharap acara ini akan memberikan banyak manfaat dan wawasan kepada peserta tentang produksi media, khususnya dalam konteks OTT, film, dan advertising. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat kolaborasi antara UI dan Vidio dalam menciptakan konten yang inovatif dan edukatif bagi masyarakat,“ tutup Rangga.

WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!