Depok-Tim pengabdian masyarakat (pengmas) Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) yang diketuai oleh Dr. Nia Murniati, S.K.M., M.K.M., dosen program studi (prodi) Administrasi Rumah Sakit, mengadakan kegiatan di Sekolah Masjid Terminal (Master) Indonesia, Depok pada Selasa (20/08/2024) lalu. Sebanyak empat puluh siswa hadir menyimak paparan terkait “Chatbot Assistant: Sarana Curhat Gratis, Membangun Solidaritas Sesama Pelajar Sekolah Master Indonesia ”. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan inovasi dosen prodi Administrasi Rumah Sakit, yaitu Administrasi Rumah Sakit Interaksi (ARSI), sarana curhat bagi anak jalanan yang menempuh pendidikan paket C di Sekolah Master Indonesia.
Fenomena Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) masih menjadi masalah di Indonesia, tak terkecuali Kota Depok. PMKS merupakan kelompok rentan, baik secara sosial dan ekonomi. Berdasarkan pengumpulan data PMKS Dinas Sosial Kota Depok, tercatat PMKS sebanyak 344.952 orang di kota tersebut pada 2021. Berbagai upaya banyak dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam mengurangi angka PMKS. Salah satunya adalah Sekolah Master, sekolah gratis bagi anak-anak jalanan, masyarakat tidak mampu, pemulung, dan pengamen yang berlokasi di area terminal.
Ketua pengabdi, Dr. Nia Murniati, S.K.M., M.K.M., menyampaikan bahwa kehidupan keras yang dijalani anak PMKS dapat menimbulkan stres. Kurangnya kesiapan mereka dalam menghadapi stresor dapat menyebabkan stres pada siswa Sekolah Master. Menurutnya, salah satu strategi regulasi emosi untuk meringankan masalah secara personal adalah melalui curhat. Nia mengatakan, “Kita tidak boleh sembarangan curhat sebelum mengenali orang yang diajak curhat. Minimnya kemampuan mereka untuk memanfaatkan jasa psikolog membuat mereka curhat di media sosial. Hal tersebut belum tentu dapat menyelesaikan masalah, bahkan dapat menambah masalah apabila yang masalah yang dicurhatkan merupakan sebuah aib.”
Kegiatan pengmas diawali dengan edukasi dan praktik menggunakan Chatbot ARSI oleh tim pengabdi yang terdiri dari Ari Nurfikri, S.K.M., M.M.R.; Supriadi, S.K.M., M.A.R.S.; dan Elsa Roselina, S.Kep., M.K.M. Siswa Sekolah Master dikenalkan dengan Chatbot ARSI yang dapat mereka gunakan sebagai sarana curhat. Platform Chatbot ARSI tersebut merupakan sarana autoreply yang dibuat dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp. Siswa Sekolah Master dapat mengakses menghubungi kontak WhatsApp tersebut dan berkomunikasi secara aman karena terdapat pilihan jawaban autoreply yang akan mengakomodir curhatan mereka.
“Kegiatan pengmas tersebut diharapkan dapat memfasilitasi curhat yang sehat bagi siswa PMKS di Sekolah Master. Adanya media curhat tersebut juga dapat menurunkan tingkat stres mereka. Sehingga, mereka dapat lebih leluasa dalam menceritakan keluh kesah seputar kehidupan mereka,” tutup Nia.