Depok-Program Pendidikan Vokasi UI merayakan hari jadi ke-13 yang jatuh pada 19 Mei dengan menyelenggarakan perayaan dies natalis pada Rabu (30/6). Pada acara tersebut, Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo Hadiwardoyo, DEA, memperkenalkan program unggulan baru yang akan diselenggarakan di tahun akademik 2021/2022 ini, yaitu Program Sarjana Terapan (D4). “Program ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan dunia industri saat ini yang memerlukan kualitas lulusan yang terampil dan unggul,” ungkapnya, pada acara yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Vokasi UI itu.
Berbeda dari program sarjana pada umumnya, program D4 fokus untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi praktisi sesuai dengan bidang keahliannya. Oleh karena itu, komposisi kurikulum pendidikannya terdiri dari praktik sebesar 60% dan teori sebesar 40%. Saat ini, terdapat enam program studi yang dapat diikuti calon mahasiswa bila berminat untuk mengambil program Sarjana Terapan, yaitu Program Bisnis Kreatif, Produksi Media, Manajemen Rekod dan Arsip, Manajemen Bisnis Pariwisata, Fisioterapi, dan Terapi Okupasi. Menurut Prof. Sigit, nantinya Program Studi Kebencanaan dan Program Studi Administrasi Pajak juga akan menjadi bagian dari program studi Sarjana Terapan di Vokasi UI.
Pada kata sambutannya, Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., mengapresiasi semua kemajuan yang telah dicapai Program Pendidikan Vokasi UI sampai saat ini.” Di usia ke-13 ini kami mengapresiasi berbagai upaya pendidikan Vokasi UI untuk membangun kualitas sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya, dengan prinsip link and match antara kampus dengan industri. Begitu banyak yang ditorehkan, mulai dari kurikulum, fasilitas, sampai dengan kerja sama yang dijalin dengan para mitra secara masif,” ujarnya. Ia berharap di masa yang akan datang, program Vokasi UI akan terus berkembang dengan tetap mempertahankan kualitas para lulusan.
Selain memperkenalkan program baru ini, Vokasi UI pada acara ini juga menghadirkan Ir. Harmensyah, Dipl. S.E., M.M. (Plt. Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana) yang membacakan orasi ilmiah berjudul “Peran Mitigasi dan Manajemen Kebencanaan di Indonesia”. Dalam pemaparan, ia mendefinisikan mitigasi bencana sebagai sebuah upaya meminimalkan dampak bencana atau tindakan-tindakan untuk memperkecil dan mengurangi dampak yang ditimbulkan dari suatu bencana. “Bentuk mitigasi bencana itu ada dua, yaitu mitigasi struktural dengan cara membangun infrastruktur fisik dan pemanfataan teknologi, dan yang kedua adalah mitigasi non-struktural melalui kebijakan, peraturan, dan kegiatan,” ujarnya.
Menurutnya, perguruan tinggi dapat turut berperan dalam upaya mitigasi bencana ini melalui beberapa hal, yaitu kolaborasi pentahelix dengan menggandeng pemerintah dan swasta, pengamalan nilai-nilai tri dharma perguruan tinggi, serta memberikan edukasi ke mahasiswa terkait kebencanaan agar mahasiswa menjadi individu-individu yang paham akan risiko kebencanaan di sekitarnya. Rencana Vokasi UI untuk membuka program studi sarjana terapan Manajemen Kebencanaan merupakan salah satu upaya dalam membangun kesadaran masyarakat akan kebencanaan ini.
Vokasi UI didirikan di Indonesia pada tahun 2008 oleh Rektor UI Periode 2007-2012, Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri melalui Surat Keputusan Rektor Nomor 492/SK/R/UI/ 2008. Dengan keputusan tersebut, seluruh program Diploma yang sebelumnya tersebar di berbagai fakultas di UI, disatukan dalam satu atap, yaitu Proram Vokasi UI. Pada tahun 2015, dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Rektor bernomor 2/13/SK/R/UI/2015, nama Program Vokasi UI berubah menjadi Program Pendidikan Vokasi UI.
Selain program sarjana terapan, Program Pendidikan Vokasi UI memiliki beberapa program unggulan lainnya, di antaranya adalah program magang industri bersertifikat yang bekerja sama dengan sejumlah industri di Indonesia, program sertifikasi kompetensi, serta program peningkatan kualitas dosen melalui sertifikasi di bidang masing-masing. Saat ini Vokasi UI memiliki 15 program studi yang terdiri atas 6 Program Studi Sarjana Terapan dan 9 Program Studi untuk jenjang ahli madya.
Program studi untuk ahli madya antara lain Administrasi Asuransi dan Aktuaria, Administrasi Keuangan dan Perbankan, Administrasi Perkantoran, Administrasi Perpajakan, Akuntansi, Hubungan Masyarakat, Penyiaran Multimedia, Periklanan Kreatif, dan Administrasi Rumah Sakit. Dalam masa pandemi, pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode bauran (blended learning), sehingga praktik tetap dilakukan di laboratorium dan fasilitas-fasilitas lainnya di kampus.