Depok-Program studi (prodi) Magister Terapan Industri Kreatif, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), menggelar kuliah dosen tamu bertajuk “Leveraging Intellectual Property and Brand Strategy in Creative Industries” pada Kamis (05/11/2025). Kuliah dosen tamu yang diselenggarakan di Ruang Magister Terapan Industri Kreatif kali ini menghadirkan Muhammad Noviar Rahman, Co-Founder INFIA Group, sebagai narasumber.
Kuliah dosen tamu ini terintegrasi mata kuliah Manajemen Strategik yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan mahasiswa dalam merancang strategi pengelolaan dan pengembangan bisnis kreatif yang berkelanjutan melalui pemanfaatan Intellectual Property (IP) dan strategi merek.
(Foto: Suasana kuliah dosen tamu yang menghadirkan Muhammad Noviar Rahman)
Dalam paparannya, Noviar menjelaskan bahwa IP merupakan “aset kreatif masa depan”, yang tidak hanya melindungi karya, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang luas. Noviar mencontohkan kesuksesan INFIA Group melalui berbagai IP seperti Dagelan, Fun Cican, dan Tahilalats, yang berhasil menembus kolaborasi lintas industri dari fesyen, makanan, hingga otomotif.
“Kunci kesuksesan industri kreatif bukan hanya pada ide, tetapi bagaimana ide itu dikembangkan menjadi IP yang bernilai dan relevan lintas medium. Kreator Indonesia mempunyai peluang besar untuk mendunia asal mampu mengelola IP-nya dengan strategi yang tepat,” ujar Noviar.
Melalui berbagai studi kasus, Noviar menekankan pentingnya kolaborasi, market intelligence, dan konsistensi dalam membangun IP yang kuat. Noviar juga menunjukkan bagaimana INFIA membangun ekosistem IP dengan memanfaatkan media sosial, lisensi produk, serta ekspansi ke dunia digital seperti metaverse dan NFT.
Ketua Program Studi Magister Terapan Industri Kreatif, Dr. Dewi Kartika Sari, S.E., M.S.Ak., CA., menyampaikan bahwa kuliah dosen tamu kali ini menjadi bagian penting dalam pengembangan kompetensi mahasiswa agar berperan sebagai pelaku industri kreatif yang strategis dan visioner. Ika mengatakan, “Mahasiswa belajar langsung dari praktisi yang telah membuktikan bahwa inovasi dan perlindungan karya intelektual bisa menjadi pendorong ekonomi kreatif nasional.”
(Foto: Para mahasiswa bersama Noviar usai kuliah dosen tamu berakhir)
Salah satu mahasiswa, Andi Ruziqna Salsabila, mengatakan bahwa dirinya mendapatkan pengetahuan mendalam mengenai strategi pengembangan IP. “Saya menjadi lebih paham bahwa membangun merek juga termasuk menciptakan nilai yang dapat diwariskan. Strategi IP yang disampaikan Pak Noviar membuka pandangan baru tentang cara mengembangkan bisnis kreatif yang berdaya saing global,” ujar Salsa.
Di samping itu, kuliah dosen tamu ini juga mendorong mahasiswa untuk memperkaya ekonomi kreatif nasional dan sejalan dengan berbagai Sustainable Development Goals (SDGs). Mulai dari Decent Work and Economic Growth (Poin 8) hingga Industry, Innovation, and Infrastructure (Poin 9).




