Depok-Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan kuliah umum yang menghadirkan Iulian Virlan, CEO International Management Institute (IMI) Switzerland. Kuliah yang diselenggarakan di Ruang Intraco Vokasi UI pada Selasa (07/10/2025) tersebut mengangkat topik “AI in Hospitality: Challenges and Ethics” yang membahas peluang, tantangan, serta pertimbangan etis dalam penerapan kecerdasan buatan pada sektor perhotelan dan layanan jasa. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa program studi Administrasi Rumah Sakit, Manajemen Bisnis Pariwisata, dan Administrasi Perkantoran.
Dalam paparannya, Iulian Virlan menekankan bahwa kehadiran Artificial Intelligence (AI) di sektor hospitality membawa peluang besar untuk menciptakan layanan yang lebih efisien dan personal. Iulian menyampaikan bahwa AI mampu memahami pola perilaku tamu serta menciptakan pengalaman yang relevan, mulai dari preferensi kamar hingga layanan berbasis data. Di sisi lain, perkembangan teknologi tersebut menghadirkan tantangan baru dalam hal etika, khususnya mengenai privasi data, akurasi algoritma, dan tanggung jawab sosial perusahaan.
(Foto: Iulan saat membagikan pengalamannya di dunia hospitality)
Iulian mengatakan, “Teknologi seharusnya menjadi alat manusia, bukan pengganti. AI dapat memproses informasi dengan cepat, tetapi empati dan keputusan etis tetap menjadi tanggung jawab manusia.” Menurutnya, masa depan hospitality industry akan ditentukan oleh kemampuan tenaga kerja untuk beradaptasi dengan teknologi tanpa kehilangan nilai kemanusiaan. Iulian juga menjelaskan konsep keseimbangan antara otomatisasi dan human centered service dan menggambarkannya di hadapan para peserta.
Kuliah umum ini merupakan bagian dari kolaborasi berkelanjutan antara Vokasi UI dan IMI Switzerland di bidang pendidikan terapan internasional. Kedua institusi telah menjalin kerja sama dalam pertukaran akademik dan peluang program pendidikan lanjutan bagi mahasiswa.
(Foto: Suasana kuliah umum yang dibawakan Iulian Virlan)
Salah satu mahasiswa, Nadira Putri, turut menyampaikan kesannya setelah mengikuti kegiatan tersebut. “Kuliah umum ini membuka wawasan saya tentang bagaimana teknologi bisa mendukung industri perhotelan tanpa menghilangkan sentuhan manusia. Saya menjadi lebih memahami pentingnya keseimbangan antara otomatisasi dan nilai etika dalam pelayanan,” ujar Nadira.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi wujud nyata komitmen Vokasi UI untuk memperluas jejaring global dan memperkaya perspektif mahasiswa melalui pengalaman lintas budaya. “Kami ingin mahasiswa Vokasi UI memahami bahwa dunia kerja masa depan menuntut keterampilan teknis, kemampuan etis, serta adaptasi terhadap transformasi digital. Melalui kerja sama dengan IMI Switzerland, kami terus menghadirkan pembelajaran yang relevan dan berstandar internasional,” tutup Padang.




