Depok-Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI), dengan dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, meluncurkan laboratorium hidup atau living lab untuk memperkuat ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.
Living Lab by Creative Lab UI dibentuk sebagai wadah inovasi di bawah program studi Bisnis Kreatif Program Pendidikan Vokasi UI, yang berfokus pada kolaborasi antara akademisi, industri, dan masyarakat.
Melalui laboratorium yang mengintegrasikan riset dan inovasi tersebut, mahasiswa UI tidak hanya belajar menghadapi tantangan nyata, tetapi juga ikut mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pengembangan ekonomi kreatif nasional.
Program living lab tersebut dirancang khusus bagi mahasiswa semester 7 program studi (prodi) Bisnis Kreatif Vokasi UI, yang tidak sekadar memberikan praktik kerja, tetapi juga menghadirkan pengalaman belajar di lapangan yang sesungguhnya.
Lewat laboratorium tersebut, mahasiswa dapat langsung berinteraksi, berkolaborasi, dan berinovasi bersama mitra UMKM. Living Lab by Creative Lab UI juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang UI dalam memperkuat peran pendidikan vokasi. Melalui laboratorium tersebut, mahasiswa vokasi UI dilatih untuk mengasah keterampilan berpikir kritis, kreatif, sekaligus berorientasi pada solusi yang berdampak nyata bagi masyarakat. Kehadiran Living Lab by Creative Lab UI juga didukung oleh pemangku kepentingan ekonomi kreatif di Tanah Air.
“Living Lab adalah jembatan yang mempertemukan pengetahuan akademis dengan tantangan nyata di dunia usaha. Kami ingin mahasiswa belajar bukan hanya dari teori, tetapi juga dari pengalaman langsung; sehingga solusi yang mereka tawarkan benar-benar berdampak, relevan, dan aplikatif. Tujuan ini selaras dengan tujuan UI, yaitu Unggul Impactful, Untuk Indonesia,” kata Direktur Program Pendidikan Vokasi UI Padang Wicaksono, S.E., Ph.D.
Padang juga menegaskan bahwa living lab tersebut bukan sekadar tentang program akademis, tetapi juga soal pengalaman hidup yang akan membentuk karakter para mahasiswa.
(Foto: Hadining Kusumastuti, S.Sos., M.Ak., Ketua Program Studi Bisnis Kreatif, menjelaskan tentang living lab yang dibangun oleh prodi Bisnis Kreatif)
Peluncuran Living Lab by Creative Lab UI itu mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Depok, serta sejumlah mitra UMKM. Hal itu menunjukkan bahwa sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia usaha menjadi kunci dalam memperkuat ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
Asisten Perekonomian dan Pembangan Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Depok, Muhammad Fitriawan menyampaikan dukungannya bagi Living Lab by Creative Lab UI dan perkembangan ekonomi kreatif di Kota Depok.
“Depok adalah kota dengan energi besar di sektor ekonomi kreatif. Kehadiran Vokasi UI bersama UMKM akan menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi kreatif,” kata Fitriawan.
Pernyataan tersebut selaras dengan yang disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI Cecep Rukendi. Cecep mengapresiasi peluncuran laboratorium tersebut sebagai bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan dunia pendidikan.
“Semoga program ini dapat melanjutkan inkubasi UMKM Kota Depok agar naik kelas, menembus pasar internasional, serta berkontribusi pada peningkatan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja berkualitas. Saya juga berharap kampus dapat terus menjadi enabler dalam ekosistem ekonomi kreatif agar sektor ini tumbuh subur dari daerah dan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Cecep.
Dalam rangkaian acara tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama tentang sinergi program pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dr. Iendra Sofyan, S.T., M.Si. dan Direktur Program Pendidikan Vokasi UI Padang Wicaksono, S.E., Ph.D.
Selanjutnya, Dr. Iendra Sofyan, S.T., M.Si. menyampaikan kuliah umum bertajuk “Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Berbasis Inovasi dan Kewirausahaan”. Iendra memaparkan bahwa bisnis kreatif berkontribusi pada inovasi produk dan jasa, sementara pariwisata menjadi ruang besar yang memberi panggung bagi kreativitas itu untuk tumbuh. Kolaborasi keduanya diyakini akan menjadi motor penting dalam menggerakkan ekonomi kreatif di Depok, Jawa Barat, dan Indonesia.
(Foto: Iendra memaparkan bahwa industri pariwisata dan bisnis kreatif berperan besar dalam mendorong perekonomian Indonesia)
“Jawa Barat kaya akan potensi pariwisata dan produk kreatif. Kehadiran mahasiswa melalui living lab akan memperkaya inovasi lokal dan memberi nilai tambah pada daya tarik destinasi,” jelas Iendra.
Dalam acara tersebut, Living Lab by Creative Lab UI menggandeng 24 UMKM dari berbagai bidang, seperti kriya, kuliner, wellness, fesyen, dan seni pertunjukan sebagai mitra. Selain itu, terdapat 11 usaha mandiri milik mahasiswa prodi Bisnis Kreatif yang dikembangkan dalam program laboratorium hidup tersebut.