Depok-Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) DKI Jakarta 2025 menjadi panggung prestasi bagi Kusfira Haningrum Tresna Kinanti, mahasiswi program studi (prodi) Fisioterapi, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI). Kusfira berhasil meraih medali emas pada cabang olahraga taekwondo untuk kategori Kyorugi Under 67 di ajang POMPROV DKI Jakarta 2025 yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
Ajang POMPROV merupakan kompetisi olahraga tingkat provinsi yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta setiap dua tahun sekali. Setiap tahunnya, ajang ini mempertemukan atlet-atlet muda berbakat dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi DKI Jakarta. Kusfira tampil meyakinkan di nomor kyorugi dan berhasil meraih emas meski sempat mengalami cedera hamstring sebelum pertandingan.
Persiapan menuju POMPROV bukan perkara mudah. Kusfira menjalani latihan rutin setiap hari, bahkan dua kali sehari menjelang pertandingan. Seminggu sebelum laga, Kusfira mengalami cedera hamstring kiri, yaitu kondisi ketika otot di bagian belakang paha mengalami tarikan atau robekan. Cedera ini bisa sangat mengganggu gerakan eksplosif, terutama pada olahraga yang banyak mengandalkan kaki seperti taekwondo. Cedera yang dialaminya ini membuatnya hampir kehilangan kemampuan menendang, padahal tendangan adalah elemen utama dalam taekwondo. Untuk memulihkan kondisinya, Kusfira menjalani terapi intensif di Vokasi Wellness Center (VWC) Vokasi UI. Ia mengaku hampir setiap hari datang untuk mendapatkan perawatan agar tetap bisa turun ke arena. “Seminggu sebelum tanding saya hampir setiap hari ke VWC untuk menyembuhkan hamstring-nya. Sebenarnya sampai hari pertandingan masih terasa sakit, tetapi saya tetap berusaha sampai akhir,” ucapnya.
Saat berlaga, Kusfira menghadapi lawan-lawan tangguh, termasuk atlet yang berpengalaman di ajang nasional dan internasional. Meski postur tubuhnya lebih ringan dibanding lawan, Kusfira menemukan keunggulan lewat pukulan. “Lebih dari 50% poin saya di pertandingan datang dari pukulan,” jelasnya. Keunikan strategi ini justru mengantarkannya pada kemenangan medali emas.
(Foto: Kusfira Haningrum Tresna Kinanti, mahasiswa prodi Fisioterapi)
Dalam perjalanan panjangnya, motivasi Kusfira tumbuh dari hal yang paling sederhana, yaitu keinginan untuk tampil keren di arena. Ia mengaku selalu menonton ulang rekaman pertandingan untuk menjaga semangat. Baginya, alasan ini justru membuatnya konsisten dan tidak cepat puas terhadap pencapaian. Kusfira mengatakan, “Kalau motivasi hanya sampai target tertentu, misalnya masuk Pelatnas, itu terbatas. Tapi kalau motivasinya supaya terus terlihat keren, saya nggak akan pernah berhenti berkembang.”
Sebagai mahasiswa, Kusfira juga berusaha menyeimbangkan kuliah dengan latihan. Ia membagi waktu dengan berlatih malam hari setelah perkuliahan atau pagi hari jika ada kelas sore. Kemenangan di POMPROV DKI Jakarta menjadi langkah awal penting bagi Kusfira. Prestasi tersebut mengantarkannya untuk melanjutkan perjuangan di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) yang akan digelar pada 19–27 September 2025 mendatang.
Terakhir, Kusfira menyampaikan pesan bagi sesama mahasiswa yang memiliki passion, baik di bidang olahraga maupun bidang lain. “Jangan pernah mendengar omongan orang yang jelek atau meragukan kamu. Fokus saja pada evaluasi diri dan terus berkembang menjadi lebih baik. Percaya diri adalah aturan nomor satu, karena hasil tidak mungkin datang secara instan. Hal terpenting bukan soal hasil akhir, melainkan siapa yang mampu bertahan dan tidak menyerah di tengah jalan,” ujarnya.
Prestasi yang diraih Kusfira menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Vokasi UI mampu bersinar, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga di dunia olahraga. Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, turut memberikan apresiasinya terhadap pencapaian tersebut. Padang mengatakan, “Kusfira telah menunjukkan dedikasi, semangat juang, dan komitmen luar biasa dalam mengharumkan nama almamater UI. Prestasi ini tidak hanya membanggakan kampus, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus berprestasi di bidang yang mereka tekuni. Kami akan terus berupaya mendukung mahasiswa dalam mengembangkan potensi mereka, baik di bidang akademik maupun nonakademik agar Vokasi UI dapat melahirkan lulusan yang unggul dan memiliki dampak positif bagi masyarakat.”