Depok-Program studi (prodi) Magister Terapan Industri Kreatif, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), menyelenggarakan kuliah umum dengan menghadirkan Agustini Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia pada Rabu (10/09/2025). Acara yang digelar secara daring dan diikuti mahasiswa Magister Terapan Industri Kreatif, serta pelaku industri kreatif ini membahas peran strategis ekonomi kreatif dalam menghadapi tantangan global dan mendorong lahirnya inovasi disruptif yang menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

Dalam paparannya, Agustini menjelaskan bahwa transformasi ekonomi dunia telah bergeser dari ekonomi berbasis sumber daya alam, menuju industri, hingga kini memasuki era ekonomi kreatif berbasis pengetahuan dan kreativitas. “Ekonomi kreatif adalah penggerak pertumbuhan baru, yang tidak hanya menciptakan lapangan kerja berkualitas, melainkan juga meningkatkan daya saing bangsa di tingkat global,” ungkapnya.

(Foto: Agustini menjelaskan tentang kerangka kerja rencana induk kerja ekonomi kreatif)

Agustini juga menyoroti arah kebijakan ekonomi kreatif nasional sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, yang menekankan pentingnya penguatan ekosistem ekonomi kreatif berbasis talenta, infrastruktur, serta pembiayaan. Melalui pendekatan hexahelix yang melibatkan pemerintah, bisnis, akademisi, komunitas, media, dan lembaga keuangan, diharapkan tercipta kolaborasi yang inklusif dan berkelanjutan.

Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia tersebut juga menjelaskan bahwa subsektor prioritas ekonomi kreatif seperti kuliner, fesyen, kriya, musik, film, aplikasi, hingga gim digital memiliki potensi besar dalam meningkatkan nilai tambah, ekspor, serta penyerapan tenaga kerja muda. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif  tumbuh pesat dari 14 juta orang pada 2013 menjadi lebih dari 26 juta orang pada 2024. Agustini menambahkan, “Mayoritas pelaku ekonomi kreatif berasal dari kalangan muda, sehingga inisiatif ini sekaligus menjawab tantangan pengangguran generasi z dan milenial.”

Selain itu, inovasi disruptif dalam ekonomi kreatif ditunjukkan melalui keberhasilan konten digital, kolaborasi intelectual property (IP) lokal dengan brand global, hingga munculnya peluang baru di sektor gim, animasi, dan teknologi digital. Cerita kesuksesan Ndarboy Genk, Aerostreet, hingga kolaborasi Pikachu dengan batik Indonesia menjadi bukti bahwa kreativitas lokal mampu menembus panggung internasional.

(Foto: Agustini menggambarkan disrupsi global di industri kreatif)

Ketua Program Studi Magister Terapan Industri Kreatif, Dr. Dewi Kartika Sari, S.E., M.S.Ak., CA., menyampaikan bahwa kuliah umum ini menjadi kesempatan berharga untuk memperluas wawasan mahasiswa. “Kehadiran Ibu Agustini Rahayu memberikan perspektif yang sangat relevan dengan apa yang kami pelajari di Magister Terapan Industri Kreatif. Mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana kreativitas tidak hanya bernilai seni, tetapi juga strategis untuk pembangunan ekonomi nasional,” ujar Ika.

Salah satu mahasiswa prodi Magister Terapan Industri Kreatif, Muhammad Kurnia, juga mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti kuliah umum ini. Kurnia mengatakan, “Saya merasa sangat terinspirasi untuk mengembangkan ide-ide kreatif yang bisa bersaing di tingkat nasional maupun global. Materi yang disampaikan Bu Agustini membuka wawasan bahwa peluang di industri kreatif begitu luas dan generasi muda punya peran penting di dalamnya.”

Melalui terselenggaranya kuliah umum tersebut, Vokasi UI menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan talenta muda di bidang ekonomi kreatif. Sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan Decent Work and Economic Growth (poin ke-8) dan Industry, Innovation and Infrastructure (poin ke-9), ekonomi kreatif diharapkan dapat menjadi motor penggerak Indonesia menuju pembangunan yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!