Depok-Fairuz Zahira Muslim, mahasiswa program studi (prodi) Hubungan Masyarakat, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), bersama UKM Liga Tari Krida Budaya Mahasiswa Universitas Indonesia, unjuk bakat tari di negara tetangga, Brunei Darussalam. Ajang bergengsi “The 19th ASEAN+3 Youth Cultural” yang diselenggarakan ASEAN University Network (AUN) 2024 pada 23-28 Juni 2024 tersebut diikuti dari berbagai negara, mulai dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Korea Selatan, Cina, Jepang, Thailand, Filipina, Singapura, hingga Brunei Darussalam sebagai host country tahun ini. Setiap universitas dari sepuluh negara tersebut mengirimkan 2-4 delegasi untuk menampilkan kebudayaan negara masing-masing.

Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, mengapresiasi partisipasi mahasiswa Liga Tari UI untuk tampil di negara tetangga tersebut. Menurutnya, acara tersebut menjadikan mahasiswa sebagai generasi muda yang mempromosikan budaya negaranya, serta memberikan wadah bagi mereka untuk berjejaring secara global. Padang mengatakan, “Keikutsertaan Fairuz dan mahasiswa lain pada ajang ini akan menginspirasi generasi muda lainnya untuk turut berpartisipasi pada program pertukaran budaya. Saya juga berharap agar terjadi kolaborasi antarnegara melalui seni dan budaya antara mahasiswa ataupun universitas yang ikut berpartisipasi pada forum pertukaran budaya ASEAN+3 tersebut.”

(Foto: Fairuz bersama kontingen Liga Tari UI lainnya di Brunei Darussalam)

Indonesia, yang diwakilkan oleh Liga Tari UI, membawakan tari Sabalah, sebuah tarian asal Sumatera Barat yang menceritakan tentang kehidupan dan martabat perempuan Minang. Selain itu, tarian tersebut juga menggambarkan rasa syukur ketika hujan turun dan membasahi semua ladang sebagai berkah yang diberikan kepada manusia. Fairuz mengatakan, “Liga Tari UI mengusung konsep Minang di tahun ini. Selain itu, tari Sabalah juga memiliki corak Minang dan Melayu yang satu rumpun dengan Brunei Darussalam.”

Program pertukaran budaya tersebut membawa Fairuz dan mahasiswa lainnya untuk berkecimpung mengenal budaya mancanegara. Melalui irama tarian Sabalah, Liga Tari UI ikut mempromosikan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia. “Menjadi sebuah kehormatan dan memori tak terlupakan bagi kami karena bisa menjadi duta budaya untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia di luar negeri,” ujar Fairuz.

Fairuz menambahkan bahwa proses latihan untuk penampilan tersebut berlangsung intens sebulan sebelum keberangkatan pada acara AUN 2024. Fairuz mengaku bahwa dirinya dapat membagi waktu antara latihan dan kuliah. “Proses latihan dilaksanakan mulai sore hingga malam hari, maka latihan tidak mengganggu aktivitas utama saya, yaitu berkuliah. Selain itu, fokus utama terhadap organisasi yang saya ikuti adalah UKM Liga Tari UI. Sehingga, saya tidak kewalahan untuk membagi waktu pada aktivitas lainnya,” tutup Fairuz.

WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!