Depok-Kesehatan mental merupakan suatu hal yang mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak. Berdasarkan Our World in Data 2019, tercatat bahwa di Indonesia perempuan lebih banyak terkena gangguan kesehatan mental daripada laki-laki. Setidaknya, terdapat lima gangguan kesehatan mental yang umum diderita, yaitu gangguan kecemasan, perilaku makan, depresi, bipolar, hingga skizofrenia. Salah satu upaya mengatasi hal tersebut adalah perhatian penuh pada kondisi yang dialami dan menerimanya dengan kesadaran atau biasa disebut mindfulness. Fenomena tersebut disampaikan oleh Dian Kurniati, S.Psi., Psikolog., CHT., CI. pada kegiatan seminar berjudul “Live to the Fullest with Mindfulness” yang diselenggarakan Ikatan Wanita Keluarga (IWK) Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), pada Kamis (25/07/2024).

(Foto: Dian menyampaikan pentingnya kesehatan mental bagi seseorang)

Terdapat beberapa hal yang dapat terjadi ketika seseorang tidak menerima keadaan mental mereka, di antaranya stress menular, komunikasi buruk, kurang sabar dan empati, tidak mampu mengelola emosi, abai terhadap diri sendiri, dan lainnya. Dian mengungkapkan, “Wanita sering kali harus mengelola peran ganda sebagai pekerja dan pengasuh yang meningkatkan beban kerja dan stres.”

Dian menganjurkan agar setiap orang tidak melakukan self-diagnosis atau mendiagnosis diri sendiri mengidap sebuah gangguan atau penyakit berdasarkan pengetahuan atau informasi yang didapatkan secara mandiri. “Saat melakukan self-diagnosis, sebenarnya seseorang sedang berasumsi seolah-olah sedang mengetahui masalah kesehatan yang dialami. Semuanya hanya dengan berbekal informasi yang dimiliki diri sendiri. Hal ini bisa berbahaya karena asumsi tersebut bisa saja salah,” tambah Dian.

(Foto: Anggota IWK Vokasi UI mengikuti kegiatan seminar “Live to the Fullest with Mindfulness”)

Pada kesempatan tersebut, peserta seminar yang terdiri dari sivitas akademika perempuan di lingkungan Vokasi UI, diajak untuk melakukan praktik mindfulness, seperti box breathing 4-4-4-4; 4-7-8 breathing; dan diaphragmatic breathing. Mereka juga mempraktikkan teknik butterfly tapping dan grounding technique 5 4 3 2 1.

(Foto: Ketua IWK Vokasi UI, Dewi Anggraini Padang, saat memberikan sambutan)

Ketua IWK Vokasi UI, Dewi Anggraini Padang, menyampaikan bahwa kegiatan seminar tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman dan mengedukasi anggota IWK Vokasi UI mengenai pentingnya kesehatan mental. “Saya berharap agar para anggota IWK Vokasi UI dapat terus menjaga kesehatan mental, khususnya sebagai perempuan yang berada di lingkungan generasi saat ini,” ungkap Dewi. Ke depan, IWK Vokasi UI akan menyelenggarakan kegiatan serupa dengan memberikan manfaat ke masyarakat yang lebih luas, tidak hanya bagi anggota IWK Vokasi UI.

WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!