Depok-Mahasiswa program studi (prodi) Manajemen Bisnis Pariwisata, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) baru saja melaksanakan kegiatan Jakarta City Tour pada 28-29 Maret 2023 lalu. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai salah satu kegiatan praktik lapangan mahasiswa pada mata kuliah Praktik Pemanduan Wisata dan Praktik Perencanaan Operasi Perjalanan Wisata.
Pada kegiatan tersebut, mahasiswa menjadi tour guide dan wisatawan secara bergantian di beberapa objek wisata. Bertemakan Jakarta City Tour, objek wisata yang dijadikan pilihan meliputi beberapa lokasi iconic Jakarta, yaitu Monumen Nasional (Monas), Kota Tua, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
(Foto: Mahasiswa prodi Manajemen Bisnis Pariwisata saat melakukan Jakarta City Tour)
Ketua Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata, Anisatul Auliya, SST.Par., M.Par., mengatakan bahwa kegiatan city tour tersebut memiliki manfaat yang signifikan bagi mahasiswa. “Kegiatan praktik ini dapat melatih para mahasiswa untuk mencari dan improvisasi informasi, melatih kemampuan bahasa Inggris, dan melakukan praktik secara langsung menangani suatu kondisi tertentu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan saat melakukan perjalanan,” ungkap Auliya.
Keberangkatan dilakukan dari Vokasi UI menggunakan bis menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Perjalanan berlanjut dengan melihat objek wisata, monumen, dan jalan yang sedang dilewati, atau dikenal dengan istilah passing sight. Selama perjalanan menuju Kota Tua, wisatawan dapat melihat Pantai Indah Kapuk, Museum Bahari, Menara Syahbandar, dan objek wisata lainnya sembari mendengar penjelasan dari tour guide. Sesampainya di Kota Tua, beberapa mahasiswa melakukan praktik on-site guiding, tepatnya di depan Museum Sejarah Jakarta dan Pelabuhan Sunda Kelapa.
(Foto: Mahasiswa sedang melakukan tour guide di dalam bis)
Saat perjalanan menuju objek selanjutnya, yaitu Monas, wisatawan akan melihat objek wisata di sisi kanan dan kiri yang menyimpan sejarah menarik, seperti Tugu Harmoni, Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, Gedung Kementerian Keuangan, dan lainnya. Setelah itu, objek wisata terakhir sekaligus menutup Jakarta City Tour pada hari itu, yaitu TMII.
Auliya menambahkan, “Praktik menjadi tour guide perlu persiapan yang penting dan matang. Mahasiswa harus terus berlatih dalam melakukan public speaking, penguasaan materi objek wisata, passing sight, dan mengorganisir suatu perjalanan agar terlaksana dengan lancar dan baik.”