Depok-Program studi (prodi) Hubungan Masyarakat (Humas), Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan kuliah dosen tamu berjudul “Reputasi Manajemen Bagi Korporat” pada Jumat, (02/12/2022). Kegiatan yang dipandu dosen Dasar-Dasar Kehumasan, Wida Septarina Wijayanti, S.S., M.Si, tersebut menghadirkan Siti Sufintri Rahayu, Corporate Affairs Director Nestle Indonesia, sebagai narasumber.
Dalam paparannya, Siti menyampaikan bahwa dalam sebuah korporasi, peran humas dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang selaras antara pihak internal dan eksternal. “Komunikasi yang baik akan berujung kepada reputasi sebuah perusahaan yang tercerminkan dari sikap dan nilai para pemangku kepentingan. Selain logo dan merek, setiap organisasi pasti memiliki identitasnya masing-masing, seperti filosofi perusahaan dan tujuan perusahaan tersebut didirikan. Nilai-nilai inilah yang harus disampaikan oleh juru bicara sebuah perusahaan dengan baik,” ujar Siti.
(Foto: Siti menjelaskan cara mengelola reputasi sebuah organisasi dengan baik)
Ia juga menyampaikan bahwa dalam sebuah organisasi terdapat dua pihak, yakni internal dan eksternal. Pemangku kepentingan internal adalah pegawai, direksi, dan pemegang saham. Sedangkan pemangku kepentingan eksternal terdiri dari sejumlah lembaga, antara lain pemerintah, pers, lembaga edukasi, dan masyarakat luas, Seluruh pemangku kepentingan tersebut berperan penting, sehingga praktisi humas harus dapat menyelaraskan pesan yang ingin disampaikan dan yang akan diterima.
“Untuk mendapatkan sumber daya yang unggul dan target pasar yang spesifik, sebuah perusahaan juga harus memiliki nilai-nilai mendalam dan tujuan besar. Sebagai contoh, Nestle yang telah berkomitmen ratusan tahun untuk meningkatkan gizi anak-anak dengan produk yang dapat dijangkau masyarakat luas, baik secara harga maupun ketersediaan di beberapa wilayah. Ketika sebuah instansi dan stakeholder-nya memiliki nilai yang sama, maka akan tercipta koneksi dan sebuah brand akan mendapatkan tempat tersendiri di hati publik,” tambah Siti.
(Foto: Siti menyampaikan studi kasus Nestle dalam pengelolaan manajemen reputasi)
Ketua Program Studi Hubungan Masyarakat, Mareta Maulidiyanti, S.Sos., M.M., menyebutkan bahwa kegiatan kuliah dosen tamu tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa, khususnya mahasiswa semester satu, mengenai hal-hal yang perlu dikuasai seorang praktisi humas dalam sebuah organisasi. “Tentu, kehadiran praktisi industri akan memberikan pengetahuan baru kepada mahasiswa ketika terjun ke dunia kerja. Saya berharap agar kuliah dosen tamu ini dapat menjadi bekal awal bagi mahasiswa untuk terus menambah wawasan di dunia kehumasan,” ujar Mareta dalam sambutannya.
