Program Studi Fisioterapi memiliki laboratorium untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajarnya. Terdapat 2 lab yang dimiliki Program Fisioterapi, antara lain:

  1. Laboratorium Manual Terapi (VA 301)
  2. Laboratorium Elektrophysical Agents (VC 404)

Laboratorium Manual Terapi

Lab Fisioterapi merupakan salah satu laboratorium yang digunakan untuk  memfasilitasi sinergitas antara teori dan praktek. Dimana ruangannya di design untuk memenuhi standar dalam praktek:

  1. Fisioterapi pediatric (anak ) dan geriatric (lanjut Usia):
    Dalam praktek fisioterapi pediatric merupakan pengenalan untuk perkembangan anak, pengamatan perilaku anak, interaksi orang tua-anak, asesmen perkembangan anak, teori dari intervensi awal, evaluasi, diagnosa fungsional, prognosa, dan teknik untuk meningkatkan keterampilan mahsiswa(i) yang dirancang untuk anak-anak dengan dan deficit atau keterlambatan perkembangan mental, intervensi awal, dan lanjut.
    Selain itu, juga fokus pada pemeriksaan dari faktor-faktor yang mempengaruhi sistem normal dan pathologis pada orang tua atau lanjut usia termasuk isu-isu perkembangan sequence normal, umum dan pathologies di seluruh kehidupan. juga focus pada evaluasi, kesehatan dan kegiatan hiburan, dan bagaimana dasar-dasar rehabilitasi prosedur dapat dimodifikasi untuk orang tua.
  2. Fisioterapi Musculoskeletal:
    melatih mahasiswa/mahasiswi terkait masalah atau penyakit muskuloskeletal termasuk artritis, penyakit metabolik tulang, neoplasma tulang, penyebab nyeri otot dan keterbatasan gerak serta cakupan rinci mengenai penyembuhan patah tulang dan komplikasinya, beberapa trauma dan biomaterial dan perangkat prosthetic yang relevan dengan aplikasi ortopedi.
    Dalam praktikum ini juga mengintegrasikan evaluasi dasar teknik dan metode treatment (termasuk modalitas dan teknik manual) yang telah dipelajari oleh para mahasiswa. Dalam mata kuliah ini, beberapa kelainan muskuloskeletal yang umum terjadi akan diperkenalkan dan spesifik evaluasi dan treatmen akan dipraktekkan oleh mahasiswa.
  3. Fisioterapi neuromuscular:
    Mata kuliah ini mengintegrasikan prinsip-prinsip dasar dan ilmu klinis neuromuscular terapan dan praktek klinis neurologis untuk fisioterapi dan mempersiapkan mahasiswa untuk praktikum klinis. Mata kuliah ini juga meliputi pengambilan keputusan klinis, model neurologis, analisis gangguan neurologis, penilaian dan teknik treatmen penyakit saraf seperti stroke, cedera saraf tulang belakang, cedera otak traumatis, cerebella dan vestibular, penyakit saraf degenerative, dan penyakit saraf perifer.
  4. Fisioterapi kardiopulmonal:
    yang akan mencakup kelainan vaskular umum pada jantung dan paru-paru dengan manajemen fisioterapi yang sesuai prosedur dalam praktek fisioterapi. Mahasiswa juga akan berlatih dengan modalitas fisioterapi di laboratorium dan akan mendapatkan pengalaman klinis dan  interaksi dengan klien di rumah sakit. Mata kuliah juga akan fokus pada evaluasi dan pengobatan klien dengan disfungsi kardiopulmonari  akut dan penyakit kronis. Penekanan juga akan ditempatkan pada fungsi  jantung, peredaran darah dan fungsi paru. Selain itu, tujuan dari praktikum kardiopulmonal ini adalah untuk membiasakan mahasiswa dengan pengetahuan dasar anatomi, fisiologi, penyakit umum / kondisi yang melibatkan sistem jantung dan paru-paru, serta berbagai jenis intervensinya pada klien.
WhatsApp whatsapp
Instagram instagram
Email
chat Chat Us!