BANDUNG – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Indonesia yang terdiri dari dosen, mahasiswa dan para praktisi dibidang kopi memberikan pelatihan kepada kelompok petani muda kopi “Buntis” di Desa Cimenyan, Bandung pada 29-30 April 2019, untuk menghasilkan produk kopi yang berkualitas. Komunitas Buntis merupakan Kelompok Tani Kopi yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Kelompok ini beranggotakan 22 orang petani kopi dengan produk Kopi Arabica “Buntis Honey Process dan Washed Process. “
Tim Pengmas UI menghadirkan beberapa pemateri yang kompeten dibidangnya antara lain Yuda Muhammad Zaelani, Pelaksana Brigade Proteksi Tanaman UPTD Balai Perlindungan Perkebunan, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, serta Temy Riyadi dari Suka Sangrai Roastery serta para dosen tetap Program Pendidikan Vokasi UI.
Para narasumber memberikan pengarahan dan bimbingan teknis terkait budidaya, pemeliharaan, panen dan pasca panen tanaman kopi, proses sortasi kopi untuk cita rasa yang baik, cara packaging dan mempromosikan produk kopi.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan para petani kopi agar dapat menghasilkan kopi yang berkualitas melalui kegiatan pelatihan dengan maksimalkan potensi yang dimiliki, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan para petani muda kopi Cimeyan, Bandung.” Ujar Sandra Aulia yang merupakan ketua tim pengabdian kepada masyarakat UI dalam kegiatan ini. Selain pelatihan, para Petani Kopi ini juga memperoleh alat berupa Cangkul, plastik penjemuran, rak penjemuran, Mesin Huller dan Pembasmi/Pengendali hama.
Dalam program ini, tim pengabdi melibatkan Dewaji Coffee sebagai fasilitator. Dewaji Coffee merupakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sudah dikenal oleh masyarakat Bandung dan membina dengan intensif para petani kopi Buntis. Dewaji Coffee hadir sebagai fasilitator pelatihan para kelompok tani muda kopi untuk menghasilkan kopi yang berkualitas.
“Selama dua tahun kami telah berupaya untuk membantu meningkatkan para petani kopi buntis, cimenyan. Kami melihat potensi yang cukup tinggi pada proses produksi dan kualitas hasilnya. Kami berharap peningkatan pengetahuan dan keahlian yang disampaikan secara rutin dapat lebih meningkatkan kemampuan dan kualitas produksi mereka, terutama dengan bantuan tim pengabdian masyarakat UI yang kesinambungan” ujar Andika Ajie yang merupakan pemilik Dewaji Coffee
